54 Variabel dalam penelitian ini adalah kehidupan istri pertama dalam
pernikahan poligami. b.
Menjabarkan variabel menjadi sub variabel. Sub variabel dari kehidupan istri pertama dari pernikahan poligami ini
diarahkan pada dampaknya yang dapat dilihat dari aspek psikologis dan aspek ekonominya.
c. Mencari indikator setiap sub atau bagian variabel.
Indikator dalam setiap sub variable dalam penelitian ini adalah 1
Aspek psikologis, indikatornya adalah pikiran dan perasaan. 2
Aspek ekonomi, indikatorny adalah kondisi ekonomi d.
Menderetkan deskriptor dari setiap indikator. Selanjutnya dari setiap indikator tersebur dijabarkan menjadi bagian
yang lebih kecil yaitu deskriptor. e.
Merumuskan setiap deskriptor menjadi butur-butir instrumen. Deskriptor yang disusun kemudian dijabarkan dalam bentuk butir-
butir pertanyaan dalam pedoman wawancara. f.
Melengkapi instrumen dengan pedoman atau instruksi dan kata pengantar.
Lebih lanjut, sebelum melakukan wawancara peneliti terlebih dahulu membuat kisi-kisi pedoman wawancara seperti berikut:
55 Tabel 1. Kisi-kisi Pedoman Wawancara
Variabel Sub
Variabel Indikator
Deskriptor
Kehidupan istri
pertama pernikahan
poligami Dampak
pada bidang
psikologis a.
Pikiran dan perasaan
1 Merasa iri, cemburu,
marah, dan malu 2
Mengalami kecemasan 3
Mengalami kesediahan 4
Mengalami Ketakutan 5
Merasa kecewa b.
Hubungan dengan
anggota keluarga
1 Hubungan dengan istri
yang lain. 2
Hubungan dengan anak-anak tiri
3 Hubungan dengan
suaminya Dampak
pada bidang
ekonomi. Kondisi
ekonomi 1
Keadaan ekonomi sebelum dan sesudah
poligami 2
Ketergantungan terhadap suami
3 Penghasilan
4 Pengeluaran
2. Pedoman observasi
Pedoman observasi berupa butir-butir pernyataan secara garis besar terhadap hal-hal yang akan diobservasi, yang kemudian diperinci dan
dikembangkan selama pelaksanaan penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan data yang fleksibel, lengkap dan akurat.
Peneliti menyusun pedoman observasi dengan melalui langkah- langkah penysunan instrumen pengumpul data menurut Suharsimi
Arikunto 2005: 178 sebagi berikut: a.
Mengadakan identifikasi terhadap variabel-variabel yang ada di dalam rumusan judul penelitian atau yang tertera dalam problematika
penelitian.
56 b.
Menjabarkan variabel menjadi sub variabel. c.
Mencari indikator setiap sub atau bagian variabel. d.
Menderetkan deskriptor dari setiap indikator. e.
Merumuskan setiap deskriptor menjadi butur-butir instrumen. f.
Melengkapi instrumen dengan pedoman atau instruksi dan kata pengantar.
Lebih lanjut, sebelum melakukan observasi peneliti terlebih dahulu membuat kisi-kisi pedoman observasi seperti berikut:
Tabel 2.Kisi-kisi Pedoman Observasi
Variabel Sub
Variabel Indikator
Deskriptor
Kehidupan Istri Pertama
Pernikahan poligami
Kondisi Psikologis
Perilaku dan sikap
a. Tenang saat
wawancarainterview dilaksanakan
b. Cemas saat
wawancarainterview dilaksanakan.
Kondisi ekonomi
Situasi dan kondisi tempat
tinggal a.
Lokasi tempat tinggal b.
Tinggal sendiritinggal dengan
orangtua c.
Kondisi rumah d.
Suasana rumah
G. Uji Keabsahan Data
Untuk menguji keabsahan data yang didapat sehingga benar-benar sesuai dengan tujuan dan maksud penelitian, maka peneliti menggunakan teknik
triangulasi. Menurut Lexy J Moleong 2009:330, triangulasi adalah teknik
57 pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu
untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Adapun trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi
sumber dan metode. Menurut Lexy J Moleong 2009: 330 teknik trianggulasi sumber dilakukan dengan cara membandingkan data hasil wawancara antara
informan satu dengan informan lain. Teknik trianggulasi metode dilakukan dengan cara membandingkan data yang diperoleh melalui wawancara dengan
observasi.
H. Analis Data
Menurut Bogdan Biklen Lexy J Moleong, 2009:248 analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting
dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceriterakan kepada orang lain.
Teknik yang digunakan dalam menganalis data dari penelitian ini dengan menggunakan tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan dan verifikasi. 1. Reduksi Data
Reduksi data yaitu proses pencarian, pemilihan dan pemfokusan, dan penyederhanaan data yang relevan dengan masalah yang diteliti. Data yang
58 diperoleh dari hasil wawancara dan observasi akan seleksi. Dengan proses
seleksi inilah data yang sudah didapatkan akan dipilih, data manakah yang relevan, penting, dan bermakna, sehingga dapat menjelaskan tentang apa
yang menjadi sasaran dari analisi yang dilakukan. 2. Penyajian Data
Display data yaitu penyajian data yang telah direduksi ke dalam laporan yang sisematis. Data ini tersusun sedemikian rupa sehingga memberikan
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Adapun bentuk penyajian yang lazim digunakan pada data kualitatif
terdahulu adalah dalam bentuk teks naratif. 3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Data yang telah diperoleh kemudian disusun dan dibuat kesimpulan. Dari data tersebut, akan diperoleh kesimpulan-kesimpulan yang kabur,
meragukan, kaku, sehingga kesimpulan tersebut perlu untuk diverifikasi. Tentu saja verifikasi dilakukan dengan melihat kembali reduksi data atau
display data, sehingga kesimpulan yang diambil atau dibuat, tidak menyimpang dan bisa sesuai dengan data yang telah diperoleh.
59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
1. Deskripsi Setting Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Kecamatan Ngemplak yang secara administrasi pemerintah berada dalam wilayah Kabupaten Sleman. Kecamatan Ngemplak
sebelah utara berbatasan langsung dengan Kecamatan Cangkringan, sebelah timur berbatasan langsung dengan Kecamatan Manisrenggo, sebelah selatan dengan
Kecamatan, dan sebelah barat berbatasan langsung dengan Kecamatan Ngaglik. Luas wilayah Kecamatan Ngemplak adalah 3571ha. Wilayah Kecamatan
Ngemplak terdiri dari 5 desa, yaitu Bimomartani, Sindumartani, Umbulmartani, Wedomartani, dan Widodomartani. Jumlah dusun yang ada di Kecamatan
Ngemplak sebanyak 82 dusun. Jumlah penduduk yang tercatat sampai pada tahun 2011 sebanyak 61.925 jiwa, yang terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 30.449
jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 31.476 jiwa. Mata pencaharian penduduk Kecamatan Ngemplak mayoritas sebagai petani karena letak yang
berada dalam wilayah pedesaan. Selain itu ditingkat selanjutnya adalah PNS, ABRI, Polisi, swasta, tukang batu, buruh, dan pedagang.
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Ngemplak karena terdapat keluarga yang melakukan pernikahan poligami yang memiliki kriteria dalam penelitian.
Informasi subyek didapatkan oleh peneliti melalui warga sekitar dan Kepala Dusun setempat. Pernikahan poligami sering menimbulkan permasalahan bagi
60 istri, khususnya dalam penelitian ini adalah istri pertama dalam pernikahan
poligami.
2. Deskripsi Subjek Penelitian
a. Subjek I RM
Tabel 3. Deskripsi Subjek I TD dan RM Identitas
Suami Istri
Nama TD nama samaran
RM nama samaran Tanggal Lahir
21 April 1967 18 Agustus 1968
Umur 45 Tahun
44 Tahun Lama Menikah
21 Tahun 21 Tahun
Agama Islam
Islam Pendidikan Terakhir
S1 S2
Pekerjaan Staf kantor kecamatan Ibu Rumah Tangga
RM merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. RM berasal dari keluarga yang mampu. Sebelum kuliah, RM pernah ikut dalam pondok pesantren.
Pendidikan terakhir RM adalah D2. Setelah lulus kuliah, RM membantu orangtuanya berjualan di pasar karena pada waktu itu RM belum mendapatkan
pekerjaan, RM membantu orangtuanya di pasar sambil mencari pekerjaan lain. Setelah beberapa bulan, akhirnya RM mendapatkan pekerjaan, ia bekerja pada
sebuah Lembaga Bimbingan Belajar pada bagian administrasi, sedangkan suami RM, yaitu TD bekerja di sebuah instansi pemerintahan.
Awal pertemuan RM dengan TD pada saat keduanya ikut dalam sebuah acara yang diadakan di Kecamatan. Dalam acara tersebut dibentuk sebuah kelompok-
kelompok kecil, dalam kelompok tersebut RM dan TD mulai berkenalan. Dari acara tersebut hubungan mereka berlanjut dalam sebuah hubungan yang lebih