Manfaat Penelitian Strategy of capture fisheries development in nunukan regency East Kalimantan, Indonesia Malaysia Border

penangkapannya mulai dari subsidi pembuatan kapal sampai dukungan terhadap motorisasi armada penangkapan artisanal, 2 adaptasi teknologi penangkapan yang sesuai, 3 pelatihan nelayan dalam hal metoda penangkapan maupun penanganan hasil tangkapan, 4 penguatan kelembagaan baik manajemen individu maupun organisasi, 5 fasilitasi pengembangan koperasi dan organisasi- organisasi nelayan lainnya, 6 perbaikan pada tahapan pasca penangkapan termasuk pengembangan pasar, kontrol kualitas pengolahan dan proses distribusi produk, 7 pembangunan inrastruktur yang diperlukan seperti pelabuhan perikanan dan 8 perlindungan lingkungan dan upaya-upaya perbaikan produktivitas stok sumberdaya ikan. Dalam konteks kewilayahan, pembangunan perikanan berkaitan dengan pembangunan masyarakat pantai dan lingkungan sosial ekonomi wilayah pesisir tersebut. Hal ini mengarahkan pada suatu fokus pada pembangunan wilayah pesisir secara terpadu dimana perhatian diberikan pada semua sumberdaya pesisir secara simultan termasuk pada orang dan masyarakat yang ada di wilayah pesisir tersebut Charles 2001. Budiono dan Sri Atmini 2002 mengatakan bahwa rencana dan strategi pengelolaan perikanan hendaknya mencakup hal hal 1 optimasi manajemen pemanfaatan sumberdaya perikanan. Hal ini diantaranya dilakukan melalui pengurangan tekanan penangkapan pada wilayah-wilayah fully dan over exploited dan meningkatkan penangkapan pada wilayah yang under exploited. Didukung oleh pembangunan infrastruktur dan sistem pemasaran, kerjasama antara usaha skala kecil dan skala besar, memperkuat sistem monitoring untuk mendorong kepatuhan terhadap kebijakan pengelolaan, 2 reformulasi perencanaan spasial dari zona penangkapan, 3 memproteksi dan merehabilitasi lingkungan dan ekosistem pesisir termasuk rehabilitasi dan pengelolaan karang, mangrove, kontrol pencemaran air, pengelolaan dan pembangunan pesisir yang terintegrasi dan 4 dukungan program dan strategi untuk peningkatan kepedulian masyarakat, peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan perikanan dan membuat alternatif-alternatif pembangkitan pendapatan. Secara substansi yang lebih kompleks dari sistem perikanan digambarkan Charles 2001 sebagaimana disajikan pada Gambar 2.