Sistem Informasi Geografis Kajian Budidaya Ikan Karang Dengan Sistem Sea Ranching Dalam Memdukung Wisata Bahari (Studi Kasus Di Kawasan Pesisir Gili Indah, Lombok - Nusa Tenggara Barat

dan kesesuaian lahan potensial potential land suitability. Kesesuaian lahan sekarang adalah kesesuaian lahan yang dinilai berdasarlan keadaan lahan saat dilakukan penelitian tanpa memperhitungkan jenis perbaikan lahan yang diperlukan, sedangkan kesesuaian lahan potensial adalah kesesuian lahan yang dinilai bersadarkan lahan setelah diadakan perbaikan-perbaikan tertentu yang diperlukan. Menurut azas penataan ruang yang dijabarkan secara operasional dalam bentuj kaidah utama ruang, evaluasi kesesuaian meliputi tiga aspek yaitu: fisik, sosial dan ekonomi. Untuk memenuhi hal diatas biasanya dijumpai beberapa kendala di daerah, diantaranya yaitu: a peta landuse yang tersedia sudah cukup lama sehingga tidak sesuai dengan keadaan saat ini, b pengadaan peta baru, umumnya terkendala antara lain oleh dana, waktu dan keahlian yang terbatas. Untuk mengatasi kendala tersebut, teknologi penginderaan jarak jauh dan Sistem Informasi Geografis SIG merupakan alternatif untuk memecahkan permasalahan dia atas. Dengan menggunakan teknik ini ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh, yaitu waktu relatif cepat, biaya relatif murah, penguasaan teknologi relatif murah Wibowo, 1993.

2.7 Sistem Informasi Geografis

SIG pada dasarnya adalah suatu sistem informasi perangkat lunak yang bereferensi dan berbasis komputer yang mampu menampung, menyimpan, mengolah, dan mensimulasi data spasial, sehingga menghasilkan output sesuai tujuan. SIG bermanfaat untuk melakukan perencanaan agar karakteristik dan potensi suatu wilayah dapat digambarkan dengan baik. Mampu mengintegrasikan beberapa datapeta dan mempunyai kemampuan sebagai pangkalan data yang selalu dapat diperbaharui dan ditambah isinya sedemikan rupa sehingga data dapat dipilih dan dipergunakan bagi kepentingan dalam pengambilan keputusan. Dalam SIG data disimpan dalam dua bentuk yaitu: data spasial dan atribut. Untuk keperluan analisis data spasial, data atribut disimpan secara terpisah, kemudian diintegrasikan ESRI, 1990. SIG berperan dalam penyusunan data dasar dalam model analisis spasial, sehingga akan didapatkan model dasar. Model dasar dan data dasar yang dibuat digunakan sebagai pertimbangan untuk menyusun skenario perencanaan dan identifikasi kegiatan-kegiatan pembangunan dengan menggunakan kriteria-kriteria setiap kegiatan. Selanjutnya dengan SIG dapat diperoleh suatu kesesuaian pemanfaatan ruang yang terkoordinasi yang melibatkan sejumlah data dan informasi yang bervariasi Maquire, 1991. Dalam penerapannya, SIG dapat diterapkan dalam bidang kelautan dan perikanan. Ruang lingkup SIG dapat dibedakan ke dalam beberapa areal yaitu daerah pantai coastal zone, bawah laut dan laut terbuka Davis dan Davis, 1998. Setiap zona tersebut, menuntut cara survei, analisis dan kebutuhan teknik pemetaan yang khusus, dan tentunya membutuhkan struktur dan basis data yang berbeda Sutrisno dan Sutrisno, 1993. 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kawasan TWAL Gili Indah Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat. Lokasi penelitian ini meliputi tiga kawasan yaitu Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air Gambar 4. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada Maret sampai dengan Mei 2006. Gambar 4 Lokasi Penelitian di Perairan TWAL Gili Indah. Metode penentuan titik stasiun untuk sumber data biofisik terumbu karang, ikan karang, kualitas air dengan metode purposif sampling, dimana penentuan titik stasiun dilakukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Pertimbangan yang diambil antara lain berupa daerah perairan terumbu karang, cakupan lokasi penelitian yang cukup luas, transportasi, keselamatan peneliti serta waktu dan biaya. Jumlah titik stasiun dalam penelitian ini terdiri dari 12 stasiun diambil di kawasan yang masih memiliki terumbu karang yang relatif baik dan dianggap mewakili setiap gili baik bagian selatan, utara, timur serta barat Gili indah.

3.2 Sumber Data

Dokumen yang terkait

Analisis Perubahan Fungsi Lahan Di Kawasan Pesisir Dengan Menggunakan Citra Satelit Berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus Di Kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading Dan Langkat Timur Laut)

1 62 6

Studi Keanekaragaman Ikan Karang Di Kawasan Perairan Bagian Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam

2 37 76

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PUNDI (Studi Kasus Pada Bank Nusa Tenggara Barat Cabang Praya, Lombok)

0 6 19

Konsep Komunikasi Pembentukan Positioning Daerah Tujuan Wisata Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009 (Studi di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB)

0 6 2

Kualitas pengasuhan anak di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) di Indonesia: PSAA Al-Ikhlas kabupaten Lombok Barat provinsi Nusa Tenggara Barat

1 6 56

Aktivitas Komunikasi Upacara Adat Bau Nyale Suku Sasak Di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat (Studi Etnografi Komunikasi Pada Aktivitas Dalam UPacara Adat Bau NYale Suku Sasak Di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat)

0 4 21

Potensi Hasil Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) pada Satu Tahun Budidaya di Lahan Kering Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat Yield Potential of Physic Nut (Jatropha curcas L.) at the First Years Cultivation on Dry Land of West Lombok, West Nusa Tenggara

0 0 7

View of Analisa Kinerja Pengelolaan Irigasi Di Daerah Irigasi Lemor, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat

0 0 10

i TUGAS AKHIR - Desain interior museum sasak di Mataram Lombok – Nusa Tenggara Barat dengan konsep modern kontemporer

1 1 13

Pelatihan Bahasa Inggris Bagi Karang Taruna Di Desa Wisata Lombok Kulon Bondowoso

1 1 6