dan Nusa Tiga Point sebanyak 58 jenis. Di Soraya Point ditemukan sebanyak 35 jenis, Tutle Point sebanyak 44 jenis, Andi Reef sebanyak 49 jenis. Pada Pedati’s
Reef ditemukan sebanyak 54 jenis, Air Wall 46 jenis, dan Hans Point sebanyak 53 jenis Halim, 1998.
Praktek penangkapan ikan karang, dikawasan TWAL Gili Matra adalah
dengan sistem bom dan potassium. Akibat pengunaan bom dan potassium ikan- ikan yang mati atau tertangkap tidak hanya yang berukuran besar saja akan
tetapi larva ikan dan plankton serta hewan karang yang berklorofil zooxanthella juga menjadi punah sehingga akan mengancam ketersediaan plasma nuftah
sebagai lumbung untuk menjamin kelestarian ekosistem dan spesies. Demikian pula pengambilan biota laut lainnya seperti berbagi jenis karang atau moluska
untuk souvenir pada masa yang akan datang akan dapat mengancam kelestarian biota laut tersebut. Dari hasil pengamatan yang kami lakukan dilapangan masih
ditemukan adanya pengambilan biota laut yang dilakukan baik oleh masyarakat maupun pengunjung. Objek atau biota yang dilindungi yang diambil untuk dijual
sebagai souvenir antara lain : Famili Cypraedae, Cassidae, Trochidae, Strombidae dan kelompok Cephalopoda Famili Nautilidae.
4.3 Jasa Lingkungan
Hamparan pasir putih disepanjang pantai Gili Meno-Trawangan dan kondisi air cukup jernih merupakan perpaduan potensial lingkungan yang dapat
dikembangkan sebagai obyek wisata laut. Kegiatan wisata pantai umumnya memanfaatkan keindahan lingkungan, antara lain kejernihan air laut, keindahan
pasir pantai, dan panorama lingkungan seperti sunset dan sunrise. 4.3.1 Potensi wisata
4.3.1.1 Keadaan Obyek Wisata Potensi kegiatan pariwisata di Gili Air-meno-Trawangan, pada dasarnya
mengarah pada pendalaman terhadap ketetapan wilayah peruntukan wisata bahari di ketiga gili tersebut, sebagaimana yang telah ditetapkan melalui SK
Gubernur KDH TK I NTB nomor 500 tahun 1992 tentang Rencana Tata Ruang Resort Pariwisata Gili Air-Meno-Trawangan. Secara faktual kegiatan wisata
bahari yang utama paling banyak dilakukan oleh wisatawan dan pengelola jasa wisata adalah: kegiatan menyelam diving, renang Snorkling, dan wisata jemur
sun bathing. Kegiatan wisata lain seperti : wisata perahu kaca botton glass
boat untuk melihat panorama bawah air, memancing fishing, selancar surving perahu kano cannoing, ski air, belum banyak dilakukan kondisi tersebut
berhubungan langsung dengan ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana
untuk pendukung untuk kegiatan tersebut 1 Selam Diving
Daya tarik WISMAN terhadap terumbu karang memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap jumlah kunjungan wistawan ke TWAL Gili Indah.
Saat ini terdapat 4 usaha diving manta Dive, Blue Marlin, Blue Coral, dan Reefshacker yang bergerak di bidang jasa diving dengan memberikan khursus
traning diving mulai tingkat pemula sampai tingkat instruktur. Disamping itu usaha diving tersebut telah banyak disewakan kepada wistawan. Total biaya
yang dikeluarkan rata-rata Rp 1.700.625 terdiri dari alat sewa alat selam diving Rp 714.375,- akomodasi dan konsumsi Rp 766.000,- dan transportasi Rp
200.000,-.per 3,8 hari atau pengeluaran ratar-rata wisatawan Rp 450.000,-hari. Menurut informasi dari pengusaha dan penyewaan alat-alat diving, jumlah
wisatawan yang menyewa peralatan diving tabung gas oksigen, masker, dan baju selam rata-rata 4 oranghari atau sebanyak 5840tahun.
2 Perahu kaca
Wisatawan dapat menikmati keindahan khususnya terumbu karang beserta ekosistem tidak perlu melakukan diving dan snorkling, namum cukup menikmati
dari atas perahu. Kaca tersebut berjumlah 4 buah dipasang sejajar di bagian dasar lambung kiri dan kanan perahu dengan ukuan masing-masing 50x50 cm
2
. kaca tersebut memiliki ketebalan 12mm untuk menjaga dari gempuran ombak.
Selanjutnya jarak pandang dengan objek yang dilihat dapat mencapai 20 meter tergantung dari besarnya gelombang dan tingkat kekeruhan perairan. Selama
perjalanan, juru mudi perahu akan memberikan informasi tempat-tempat terumbu karang yang masih bagus, nama ikan hias, dan dan tempat habitat penyu.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kab. Lombok Barat, 2005 perahu kaca yang beroperasi saat ini berjumlah 7 buah tersebar di tiga gili, yaitu Gili Air 3
buah, Gili Meno 1 buah dan Gili Trawangan 3 buah. Hasil wawancara terhadap responden mengungkapkan bahwa pengeluaran wisatawan yang menggunakan
perahu kaca per hari adalah Rp 504.888,- dengan lama tinggal 3 hari. Alokasi pengeluaran terdiri dari sewa perahu kaca Rp 38.88,- akomodasi Rp 87.000,-
konsumsi Rp 303.933,- dan jasa transportasi Rp 70.888,-.
3 Snorkeling
Kegiatan snorkeling dilakukan oleh wisatawan di penggiran pantai dengan kondisi terumbu karang yang baik, arus yang tidak besar, airnya jernih dan di luar
areal bersandarnya perahu boat. Pada tempat-tempat untuk snorkling biasanya sudah dipasang mooring bouys. Hal ini menjaga kesalamatan para wisatawan
Sekitar 95 wisatawan menyewa peralatan snorkling dengan biaya Rp 10.000- 15.000,- per hari per orang di tempat penyewaan yang umumnya berada di
sepanjang pantai.
4 Pantai berpasir
Perkembangan pariwisata di TWAL Gili Indah tidak hanya mengandalkan dari keindahan terumbu karang, tetapi juga keindahan pantai dan pasir putihnya.
Pada tempat ini wisatawan dapat menikmati panorama pantai sambil mandi dan berjemur. Sesekali sambil menikmati matahari terbit di pagi hari dan matahari
terbenam pada sore hari. 4.3.1.2 Keadaan Pengunjung
Wisatawan yang berkunjung di Taman Wisata Alam Laut Gili Indah dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu Wisatawan Mancanegara Wisman dan
Wisatawan Nusantara Wisnu ataupun wisatawan domestik Tabel 10. Tabel 10 Jumlah Wisatawan yang berkunjung di TWAL Gili Indah tahun 1999-
2005 Kawasan Wisata
Gili Air Gili Meno
Gili Trawangan no Tahun
wisman Wisnu wisman wisnu wisman wisnu
Jumlah
1 1999 3.286 11 5.199 30 16.815 273
25.614 2 2000 2.779 42 6.253 69 18.818
314 27.961
3 2001 3.281 52 5.234 156 17.456 567 26.746 4 2002 3.667 181 7.867 98 23.564
765 36.142
5 2003 4.105 169 8.765 115 22.541 876 36.571 6 2004 4.666 203 1.889 211
23.462 1.093
31.524 7 2005 5.809 211 2.385 59 22.520
1.393 32.377
Jumlah 27.593 869 37.592 738 145.176
5.381 217.349
Sumber: Dinas Pariwisata Kab. Lombok Barat, 2005
Potensi TWAL Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan dari jumlah pengunjung mempunyai posisi dan arti yang penting dalam pengembangan
sektor kepariwasatawan baik tingkat propinsi maupun tingkat kabupaten Tabel 11. Dari aspek pembangunan ekonomi, keberadaan TWAL tersebut telah
menjadi asset ekonomi yang potensial, baik dalam skala lokal maupun skala nasional. Sejalan dengan keadaan tersebut adalah penting melakukan upaya
pelestarian asset sumber ekonomi tersebut, dalam hal ini andalan TWAL. Potensi ekonomi objek wisata tersebut telah dimanfaatkan dalam bentuk usaha
akomodasi wisata transportasi, serta uasaha jasa wisata lainya. Usaha akomodasi wisata yang telah ada di kawasan TWAL Gili Indah
Bila ditelusuri asal wistawan maka 7,78 berasal dari wilayah eropa barat, australia 20, Amerika 15,56 , dan berasal dari Asia 6, 67. Secara rinci
tertera dalam Tabel 11. Tabel 11 Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Objek Wisata Gili
Indah Dirinci Menurut Benua Asal Tahun 2005 No Asal
Jumlah 1 Asia
682 2 Afrika
119 3 Australia
907 4 Amerikan
813 5 Eropa
9.291 Jumlah 11.812
Sumber: Dinas Pariwisata Seni dan Budaya kabupaten Lombok Barat, 2005
4.3.1.3 Sarana Akomodasi Sarana akomodasi menjadi sangat penting antara lain fasilitas kamar dan
tempat tidur. Dalam menunjang kegiatan pariwisata di Gili Indah pengembangan sarana prasarana fasilitas penunjang sangat pesat sekali. Selain
meningkatnya pembagunan hotel, restoran, cafe dan pasilitas pariwisata lainnya. Wisatawan akan tetap betah di wilayah tersebut manakala fasilitas yang
disediakan dalam jumlah yang sangat memadai. Disamping itu kebersihan, kenyamanan dan keamanan pun menjadi faktor lain yang tidak kalah pentingnya
seperti yang disajikan dalam Tabel 12.
Tabel 12 Sarana dan prasarana penunjang wisata disekitar TWAL Gili
Indah No Dusun
Htl BCt Rs RM DS C PT GB BT BP 1. Gili
Air 2 33
5 33
4 20
7 3 5 25
2. Gili Meno
3 17 6
14 2
20 3 1
13 10
3. Trawangan 4 54 16
67 7
22 10 3 3
17 Jumlah 9
104 27
114 13
62 20
7 21
52 Sumber: Dinas Pariwisata Kab. Lombok Barat, 2005
Keterangan : Htl = Hotel
C = Cidomo
BCt =
BungalowCottage PT
= Penjual Tiket Rs
= Restaurant
DS =
Dive Shop RM
= Rumah
Makan BT
= Boat Trip
GB =
Glass Bottom Boat BP = Boat Penumpang
Berdasarkan Rencana Pengelolaan Taman Wisata Alam Gili Indah Tahun 19971998, pembagian pada kawasan TWAL ditata ked alam dua blok, yaitu :
1 Blok perlindungan : kriteria yang diperhatikan adalah tingkat bahaya yang tinggi, keanekaragaman dan penutupan terumbu karang yang paling baik,
keanekaragaman ikan karang yang relatif masih baik, keunikan biota terumbu karang, mangrove dan pendaratan penyu.
Lokasi : pantai dan perairan laut bagian utara dan barat Gili Trawangan dan bagian utara dan selatan Gili Meno serta Danau Meno, dan bagian
barat dan utara Gili Air 2 Blok Pemanfaatan : kriteria yang diperhatikan adalah tingkat bahaya yang
rendah, aksebilitas yang baik, potensi sumberdaya hayati tinggi untuk dimanfaatkan, areal budidaya rumput laut, aktivitas penduduk, faktor
penunjang lainnya seperti air jernih, pasir putih untuk berjemur, air tenang untuk snorkling dan diving, ombak yang tinggi untuk slancar.
Lokasi: pantai dan perairan laut bagian barat, timur dan selatan Gili Trawangan dan gili Meno dan sebagian besar Gili Air selain blok
perlindungan.
Tabel 13 Kegiatan Pariwisata dan Fasilitas yang Dibutuhkan di Gili Air-Meno- Trawangan
No Jenis kegiatan
Alat Akomodasi Sumberdaya
Manusia 1 Renang
snorkling - snorkel
- masker - fins
- lokasi perairan yang yang bersih dan jernih
- pembatas areal dan tanda renang yang
aman - snorkling vest
- menara pengawas life guard
2 Selam -
snorkel, masker, fins,
BCD Buoyancy Conpensator
Divice, wet suit, weight belt
bootie, jam selam, pisau
selam, glove, bendera tanda,
- dive shop, jasa pemandu selam, alat
transportasi ke lokasi, konpresor udara
- pelampung tanda di lokasi penyelamam
- petunjuktata tertib
penyelaman pemandu selam
instruktur
3 kano -
kano dan
pelampung - jasa
penyimpananpenjual an peralatan dan
cuku cadang instruktur
4 Perahu kaca
- perahu kaca
bottom glass boat
- jasa penyelenggara bottom glass boat
pemandu 5 memancing
- alat
pancing - mata
pancing - senar
pancing - ponton terapung
- fishing shop - umpan
- perahukapal fishing
boat Pemandu lokasi
6 Ski air
- peralatan ski air - skiing shop instruktur
7 selancar - papan
selancar - jasa penjualanpenyediaan
peralatan Instrukturpemandu
8 Wisata bahari
ilmiah - peralatan
praktis untuk kebutuhan
ilmiah - alat
gambar buku panduan
lapangan - laboratorium alam
- contoh biota-biota laut
instruktur
4.3 Permasalahan Pengembangan Pariwisata kaitannya terhadap Perikanan dan Kelautan