Proliferasi dan pemeliharaan sel embriogenik
24
oksigen, suhu, dan cahaya. Bentuk kurva sigmoid untuk semua tanaman kurang lebih tetap, tetapi penyimpangan dapat terjadi sebagai akibat variasi-variasi di
dalam lingkungan. Ukuran dan bentuk akhir tumbuhan ditentukan oleh kombinasi pengaruh faktor genetik dan lingkungan Salisbury Ross 1995.
Tahapan dalam pertumbuhan dan perkembangan sel meliputi tiga peristiwa, yaitu: pembelahan sel, pembesaran sel, dan diferensiasi sel Salisbury Ross
1995. Berdasarkan kenyataan ini, maka jumlah sel dapat digunakan sebagai indikator pertumbuhan tanaman dan organnya. Berat kalussel dapat digunakan
sebagai indikator pertumbuhan yang diukur melalui dua pendekatan, yaitu berdasarkan berat segar dan berat kering Lakitan 1996 dan 2008. Laju
pertumbuhan relatif relative growth rate menunjukkan peningkatan berat kering dalam suatu interval waktu dalam hubungannya dengan berat asal. Dalam situasi
praktis, rata-rata pertumbuhan laju relatif dihitung dari pengukuran yang di ambil pada waktu t
1
dan t
2
Susilo 1991. Perbedaan dari pertumbuhan dan perkembangan dilihat dari perubahannya
dan parameternya. Parameter pertumbuhan antara lain bobot segar, bobot kering, pertambahan panjang, pertambahan luas, jumlah sel dan konsentrasi kandungan
kimia tertentu, yaitu asam nukleat, nitrogen terlarut, lipid, karbohidrat dalam jaringan dan organ Bidwell 1979; Noggle Fritz 1983. Pada umumnya,
pertumbuhan cukup diukur tinggi tanaman dan berat kering. Jika makhluk hidup mengalami pertambahan panjang, pertambahan luas, maka makhluk hidup
dikatakan mengalami pertumbuhan. Pengukuran perkembangan pada tumbuhan salah satunya dengan terjadinya pendewasaan organ-organ untuk melakukan
fotosintesis dan reproduksi.