Permasalahan Penggunaan Sistem Kultur Cair dalam Bioreaktor

33 A kriteria tunas yang digunakan sebagai eksplan tunas sehat dan vigor dengan tinggi 7-10 cm, B isolasi mata tunas lateral, C D pengkulturan mata tunas untuk inisiasi kalus danatau plbs, E F proliferasi plbs pada media cair, G pemanenan plbs, H regenerasi plantlet pada media padat, I pemanenan plantlet umur ± 3 bulan, dan J kriteria plantlet yang digunakan sebagai sumber eksplan. Gambar 3.2. Proses regenerasipembentukan plantlet dari eksplan mata tunas lateral tanaman Dendrobium untuk sumber eksplan. A. Plantlet sebagai sumber eksplan umur ± 3 bulan dengan 3-4 daun dan tinggi 3-5 cm, B daun termuda plantlet DP, dan C tunas pucuk TP dan tunas lateral TL plantlet. Gambar 3.3. Kriteria dan bagian plantlet yang digunakan sebagai eksplan untuk inisiasi KE Dendrobium. Bagian plantlet tiga kultivar Dendrobium D. ‘Gradita 10’, D. Indonesia Raya ’Ina’, dan D. Sonia ’Earsakul’ umur ± 3 bulan dengan 3-4 daun dan tinggi 3-5 cm diisolasi dengan cara membuang daun terluar satu per satu menggunakan pisau kultur dengan menyisakan daun termudabagian dalampucuk daun di bawah mikroskop stereo. Selanjutnya tiga jenis eksplan [tunas pucuk TP ± 0.3 mm, mata tunas lateral TL ± 2 mm, dan daun termuda DP ± 4 mm] dikulturkan A B C A B C D E F G H I J C C 34 ke dalam botol kultur Ø 2.5 cm dan tinggi 5.5 cm yang berisi 2.5 mL media perlakuan untuk inisiasi KE IM Gambar 3.3. Kultur diinkubasikan sesuai dengan perlakuan, yaitu pada kondisi gelap dan fotoperiode 12 jam terang dengan intensitas cahaya 13 μmol m -2 s -1 pada suhu 23.5 ± 1.1 ºC dengan kelembaban 60-70 hingga terbentuk KE. Khusus untuk kultur cair dikocok di atas orbital shaker dengan kecepatan ± 100 rpm. Kalus- kalus yang terinisiasi diamati pertumbuhannya hingga ± 1 bulan dan kemudian diseleksi untuk mendapatkan galur-galur selkalus unggul. Kalus embriogenik KE yang memiliki pertumbuhan yang cepat, seragam dengan penampilan hijau segar dan remah digunakan pada tahap percobaan selanjutnya. 3.2.4 Kegiatan Penelitian 3.2.4.1 Pengaruh Kultivar dan Jenis Eksplan Terhadap Inisiasi KE Dendrobium Tujuan : mendapatkan kultivar dan jenis eksplan terbaik untuk inisiasi KE Dendrobium . Plantlet umur ± 3 bulan dengan 3-4 daun dan tinggi 3-5 cm digunakan sebagai sumber eksplan Gambar 3.3. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok RAK faktorial dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah tiga jenis eksplan [TP ± 0.3 mm, TL ± 2 mm, dan DP ± 4 mm] dan faktor kedua adalah tiga kultivar Dendrobium [D. ‘Gradita 10’, D. Indonesia Raya ’Ina’, dan D. Sonia ’Earsakul’]. Setiap ulangan terdiri dari 10 eksplan, sehingga terdapat 270 satuan percobaan sebagai satuan amatan. Setiap satu eksplan dikulturkan dalam botol kultur Ø 2.5 cm; tinggi 5.5 cm berisi 2.5 mL media semi-solid IM-3 medium ½ MS + 1.5 mg L -1 TDZ + 0.5 mg L -1 BA + 20 g L -1 sukrosa + 2 g L -1 gelrite dengan pH media 5.8. Kultur diinkubasi pada kondisi terang hingga terbentuk KE.

3.2.4.2 Pengaruh Kultivar dan Sistem Kultur Terhadap Inisiasi KE Dendrobium

Tujuan : mendapatkan kultivar dan sistem kultur yang paling sesuai untuk inisiasi KE Dendrobium. TP plantlet ± 0.3 mm digunakan sebagai sumber eksplan. Percobaan menggunakan RAK faktorial dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah tiga kultivar Dendrobium [D. ‘Gradita 10’, D. Indonesia Raya ’Ina’, dan D. Sonia ’Earsakul’] dan faktor kedua adalah dua sistem kultur padatsemi-solid dan cair. Setiap ulangan terdiri dari 10 eksplan, sehingga terdapat 180 satuan percobaan sebagai satuan amatan. Setiap satu eksplan dikulturkan dalam botol kultur Ø 2.5 cm; tinggi 5.5 cm berisi 2.5 mL media IM- 3 medium ½ MS + 1.5 mg L -1 TDZ + 0.5 mg L -1 BA+ 20 g L -1 sukrosa dengan pH media 5.8. Kultur diinkubasi pada kondisi terang hingga terbentuk KE. Khusus untuk kultur cair digoyang di atas orbital shaker dengan kecepatan ± 100 rpm Rachmawati et al. 2014.

3.2.4.3 Pengaruh Kultivar dan Kondisi Inkubasi Terhadap Inisiasi KE Dendrobium

Tujuan : mendapatkan kultivar dan kondisi inkubasi terbaikpaling sesuai untuk inisiasi KE Dendrobium. TP plantlet ± 0.3 mm digunakan sebagai sumber