40
dibasahi alkohol 70. Ransum dan pemberian perlakuan yang diberikan pada
setiap kelompok selama pemeliharaan dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Jenis ransum dan pemberian perlakuan pada kelompok tikus
selama pengujian potensi ekstrak ubi garut secara in vivo
Kelompok
Periode
Adaptasi 11 hari
Masa Perlakuan 10 hari
Pasca Perlakuan
10 hari
Jenis ransum Disonde
Kontrol
Ransum standar
Ransum standar
1 ml larutan fisiologis NaCl 0.85 steril
Ransum standar
Prebiotik garut
Ransum standar
1 ml larutan ekstrak ubi garut 0.3g TPTkg BB tikus
rata-rataH11
hari steril dalam larutan fisiologis NaCl 0.85 steril
Probiotik Ransum
standar 1 ml suspensi sel BAL 10
10
cfuml dalam aquades steril
Sinbiotik garut
Ransum standar
1 ml campuran suspensi sel BAL 10
10
cfuml dengan ekstrak ubi garut 0.3g TPTkgBB tikus
rata-rataH11
hari steril dalam larutan fisiologis NaCl 0.85 steril
3. Penyiapan Suspensi BAL dan Ekstrak Ubi Garut.
Kultur L.casei Rhamnosus disegarkan dengan menginokulasikan sebanyak ± 3 buah manik-manik ke dalam 10 ml MRS Broth kemudian diinkubasi pada
suhu 37
o
C selama 48 jam. Sebanyak 0.1 ml kultur BAL hasil penyegaran ditambahkan ke dalam 9 ml MRS Broth kemudian diinkubasi pada suhu 37
o
C selama 1 hari 24 ± 2 jam. Kultur BAL yang telah disegarkan sel bakterinya
diendapkan dengan cara disentrifus menggunakan sentrifus berpendingin. Kultur BAL masing-masing sebanyak 2 ml ditempatkan secara aseptis ke dalam tabung
sentrifus steril volume 2ml untuk satu perlakuan dibuat sebanyak 4 tabung, kemudian disentrifuse pada kecepatan 3000 rpm, selama 10 menit pada suhu 5
C. Media MRS Broth dipisahkan diambil secara aseptis, kemudian diganti dengan
8 ml larutan fisiologis NaCl 0.85 steril. Persiapan suspensi BAL L. casei Rhamnosus dapat dilihat pada Gambar 11. Untuk perlakuan probiotik, maka tikus
disonde dengan 1ml sel BAL dalam larutan fisiologis NaCl 0.85 steril. Untuk perlakuan prebiotik, tikus disonde dengan 1 ml ekstrak ubi garut berasal dari 2.6
ml ekstrak ubi garut TPT 20.34 steril dalam 7.4 ml larutan fisiologis NaCl 0.85 steril. Untuk perlakuan sinbiotik, tikus disonde dengan 1 ml campuran sel
BAL berasal dari 8ml kultur BAL umur 24 jam dalam 5.92 ml larutan fisiologis
41
NaCl 0.85 steril dan 2.08 ml ekstrak ubi garut TPT 20.34 steril. Jumlah sel BAL L. casei Rhamnosus yang digunakan 1.3x10
10
CFUml, hasil perhitungan
Gambar 11 Persiapan suspensi BAL L.casei Rhamnosus. jumlah L. casei Rhamnosus dapat dilihat pada Lampiran 2. Perhitungan jumlah
ekstrak ubi garut yang digunakan untuk sonde dapat dilihat pada Lampiran 3.
9 ml BAL hasil penyegaran
Disentrifus 3000xg, T=5
C, t= 10 menit
Supernatan diambil
+ larutan fisiologis NaCl 0.85 + larutan fisiologis NaCl 0.85
+ 1 ml ekstrak ubi garut
divorteks divorteks
Suspensi BAL probiotik Suspensi BAL ekstrak
ubi garut sinbiotik
42
Menurut WHO 1992 diacu dalam Suryadjaja 2005, konsumsi mikroorganisme hidup yang berperan sebagai probiotik sebesar 10
6
-10
8
CFUml atau gram dapat memberikan efek positif bagi kesehatan manusia. Untuk
mengetahui banyaknya sel BAL yang diberikan, maka dilakukan perhitungan jumlah BAL di dalam kultur dengan cara menghitung kultur yang telah
disegarkan. Kultur BAL yang telah disegarkan, selanjutnya dilakukan pengenceran yang sesuai dan pemupukan dengan metode tuang menggunakan
media MRS Agar MRSA sehingga didapatkan koloni yang tumbuh pada cawan berkisar antara 25-250 koloni Harrigan 2000.
4. Pengambilan Sampel Feses.