43
pengujian  ekstrak  ubi  jalar  dan  cookies  ubi  jalar  adalah  B.  bifidum,  B.  longum, L.casei
Shirota, L. casei Rhamnosus,  Lactobacillus F1 dan G3. Sedangkan Jenis BAL  yang  digunakan  untuk  pengujian  ekstrak  SPF  adalah  L.  casei  Shirota,
L.casei Rhamnosus, Lactobacillus F1 dan G3. Jenis media dan metode pengujian
sama  dengan  pengujian  pada  pertumbuhan  BAL  dalam  ekstrak  ubi  garut  dan cookies
ubi  garut,  akan  tetapi  ekstrak  ubi  garut  atau  ekstrak  cookies  ubi  garut diganti dengan ekstrak ubi jalar atau ekstrak cookies ubi jalar atau ekstrak SPF.
2.  Kompetisi  Patogen  dengan  BAL  dalam  media  yang  mengandung  ekstrak SPF.
Ekstrak  SPF  yang  digunakan  adalah  ekstrak  SPF  yang  sudah  steril  dan diketahui  total  padatan  terlarutnya.  Kandungan  ekstrak  SPF  dan  konsentarsi
standar  glukosa  dalam  media  pengujian  0.5.  Metode  pengujian  kompetisi patogen  dengan  BAL  dalam  media  yang  mengandung  ekstrak  SPF  sama  dengan
metode  pengujian  kompetisi  patogen  dengan  BAL  dalam  media  yang
mengandung ekstrak ubi garut. I.  PENGUJIAN  POTENSI  PREBIOTIK  HASIL  OLAHAN  UBI  JALAR
SPF SECARA IN VIVO
Uji ini bertujuan untuk melihat potensi hasil olahan ubi jalar SPF sebagai prebiotik,  L.  casei  Rhamnosus  sebagai  probiotik,  dan  campuran  L.  casei
Rhamnosus  dengan  SPF  sebagai  sinbiotik  terhadap  jumlah  total  mikroba,  BAL, E.coli
, dan pertumbuhan Samonella sp pada saluran pencernaan makhluk hidup.
1. Pemeliharaan Hewan Percobaan.
Hewan  percobaan  yang  digunakan  baik  jenis,  jumlah  tikus,  pembagian kelompok,  penempatan  tikus  dalam  kandang,  frekuensi  pemberian    ransum
standar dan air minum, penimbangan sisa ransum dan berat tikus, ransum standar yang  diberikan,  jenis  BAL  yang  digunakan  sama  dengan  yang  dilakukan  pada
pengujian  potensi  prebiotik  ekstrak  ubi  garut  secara  in  vivo.  Untuk  ransum  SPF menggunakan  ransum  standar  yang  disubstitusi  dengan  35  tepung  SPF  sebagai
pengganti selulosa. Jenis ransum dan pemberian perlakuan pada setiap tikus selama pengujian
potensi prebiotik SPF secara in vivo dapat dilihat  pada Tabel 5. Periode adaptasi
44
selama  10  hari  dilakukan  dengan  memberikan  ransum  standar  sebanyak  20 gekorhari  dan  air  minum  pada  semua  kelompok  perlakuan.  Pada  periode
perlakuan  selama  10  hari,  suspensi  sel  L.  casei  Rhamnosus  sebanyak  1ml diberikan  pada  kelompok  probiotik  dengan  cara  disonde,  kelompok  sinbiotik
disonde  dengan  1ml  suspensi  sel  L.casei  Rhamnosus  dan  diberi  ransum  SPF, sedangkan kelompok prebiotik diberi ransum SPF dan disonde dengan 1ml larutan
fisiologis  NaCl  0.85  steril.  Untuk  kelompok  kontrol  disonde  dengan  1  ml larutan  garam fisiologis  NaCl  0.85  steril.  Cara  pembuatan  suspensi  sel  L.casei
Rhamnosus  sama  dengan  pembuatan  suspensi  sel  L.casei  Rhamnosus  pada pengujian  potensi  probiotik  ekstrak  ubi  garut  Gambar  10.  Pada  periode  pasca
perlakuan  setiap  tikus  dari  semua  kelompok  kembali  diberikan  ransum  standar dan  air  minum.  Pemberian  suspensi  BAL  dan  larutan  garam  fisiologis  NaCl
0.85  steril  dilakukan  dengan  bantuan  syringe  volume  1ml,  tikus  yang  berbeda pada  kelompok  yang  sama  menggunakan  syringe  yang  berbeda.  Setiap  kali akan
memberikan  perlakuan,  digunakan  syringe  baru  yang  masih  steril.  Sebelum dipegunakan untuk tikus lainnya, ujung alat sonde dilap dengan kapas yang telah
dibasahi alkohol 70. Komposisi ransum SPF dapat dilihat pada Lampiran 4.
Tabel  5  Jenis  ransum  dan  pemberian  perlakuan  pada  kelompok  tikus  selama
pengujian potensi prebiotik SPF secara in vivo.
Kelompok
Periode
Adaptasi 11 hari
Masa Perlakuan 10 hari
Pasca Perlakuan
10 hari
Jenis ransum Disonde
Kontrol Ransum
standar Ransum standar
1 ml larutan fisiologis NaCl 0.85 steril Ransum
standar Prebiotik
Ransum standar 1 ml suspensi sel BAL 10
9
cfuml dalam larutan fisiologis NaCl  0.85 steril
Probiotik Ransum SPF
1 ml larutan fisiologis NaCl 0.85 steril Sinbiotik
Ransum SPF 1 ml suspensi sel BAL 10
9
cfuml dalam larutan fisiologis NaCl  0.85 steril
2. Pengambilan Sampel Feses dan Metode Pengujian Mikrobiologi.