Bifidobacterium BAKTERI ASAM LAKTAT

11 empedu bile, memiliki sifat anti mikroba yang baik terhadap bakteri Gram positif maupun Gram negatif. Pada pengujian secara in vivo, pemberian Lactobacillus G3 sebanyak 10 8 CFUgram per hari ternyata mempengaruhi jumlah E. coli, namun dapat meningkatkan jumlah BAL pada feses tikus setelah 10 hari pemberian ransum, meskipun peningkatan jumlah BAL tidak terlalu signifikan.

2. Bifidobacterium

Bifidobacterium adalah salah satu BAL alami usus yang memiliki efek probiotik, diisolasi pertama kali dari feses bayi yang mengkonsumsi air susu ibu ASI. Bakteri ini berbentuk basil batang, tidak bergerak, tidak berspora, merupakan bakteri Gram positif, katalase negatif. Bifidobacterium merupakan bakteri anaerobik, hidup pada suhu optimum 37 o C – 41 o C minimum 25-28 o C dan maksimum 43-45 o C. Memiliki pH optimum untuk pertumbuhan awal 6.5-7.0, tidak ada pertumbuhan pada pH 4.5-5.0 atau 8.0-8.5, sakarolitik dengan menghasilkan asam asetat dan asam laktat dengan perbandingan 3:2, dan tidak menghasilkan CO 2 Dallas 1999. Bifidobacterium dapat memetabolisme heksosa melalui jalur phosphoketolase dengan menggunakan enzim frutose-6-phosphate phosphoketolase F6PPK. Pengujian Bifidobacterium didasarkan pada kemampuannya memetabolisme heksosa sebab bakteri gram positif dalam usus halus lainnya tidak mampu memetabolisme heksosa. Secara in vitro dan in vivo Bifidobacterium dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen, seperti: Clostridium perfringens , Salmonella, Shigella, B. cereus, Staphylococcus aureus, Campylobacter jejuni dan yeast patogen Candida albicans Dallas 1999. Bifidobacterium dipercaya dapat mensintesa vitamin-vitamin yang digunakan oleh tubuh, termasuk thiamin, asam folat, asam nicotin, pyridoxin dan vitamin B12. Tikus yang mengkonsumsi L. acidophilus atau B. bifidum menunjukkan jumlah phagocytosis terhadap E. coli meningkat, dapat melindungi perlawanan rotavirus yang menyebabkan penyakit diare Ramberg 2002. Dari hasil penelitian Bruno et al. 2002, pertumbuhan lima strain Bifidobacterium B. infantis Bb-1, B. longum Bb-2, Bb-3, B. pseudolongum Bb-4 dan B. animalis 12 Bb-5 dalam susu skim dipengaruhi oleh adanya prebiotik. Penambahan prebiotik kecuali dengan penambahan hi-maize menyebabkan waktu generasi kelima strain tersebut menurun, tetapi dapat meningkatkan viabilitas Bifidobacterium. B. bifidum merupakan flora alami usus manusia dan ditemukan juga dalam vagina manusia. Bakteri ini merupakan penghuni utama usus besar manusia bersama-sama dengan spesies Bifidobacterium lainnya. Karakteristik B. bifidum adalah katalase negatif, dapat tumbuh pada suhu 43-45 o C, bersifat heterofermentatif dimana rasio asam asetat dan asam laktat yang dihasilkannya adalah 1.5 : 1 Nakazawa dan Hosono 1992. Ada beberapa efek menguntungkan dari B. bifidum antara lain dapat melindungi usus dari bakteri atau khamir patogen, menghasilkan asam asetat dan asam laktat sehingga dapat mencegah bakteri berbahaya, meningkatkan metabolisme protein dan pertambahan berat badan bayi, mencegah pertumbuhan bakteri yang mampu mengubah senyawa nitrat dalam usus yang berasal dari makanan atau minuman menjadi senyawa nitrit yang bersifat prokarsinogen, menghasilkan vitamin B, serta membantu fungsi hati dalam proses pencernaan makanan. Bifidin, suatu antibiotik yang dihasilkan oleh B. bifidum, sangat efektif melawan Shigella dysentriae, Salmonella typhosa, Staphylococcus aureus, E. coli dan bakteri lainnya Tomomatsu 1994. B. longum merupakan bakteri yang tidak membentuk spora, berukuran 2-8 µ m, bersifat katalase negatif, dengan suhu optimum untuk pertumbuhan yaitu 36-38 o C dan akan mati pada suhu 60 o C. B. longum berbentuk batang, tidak tumbuh pada suhu 20 o C, tidak memiliki resistensi terhadap suhu 46 o C dan pH optimal untuk awal pertumbuhan adalah 6.5-7.0 Ballongue 2004. Gambar 1 Bifidobacterium longum secara mikroskopik. Gambar 1 Bifidobacterium longum Anonim 2006 13

B. PREBIOTIK 1. Pengertian, Definisi dan Persyaratan Prebiotik

Prebiotik merupakan bahan pangan yang tidak dapat dicerna, memiliki efek menguntungkan terhadap inang dengan menstimulir pertumbuhan secara selektif terhadap aktivitas satu atau lebih dalam jumlah terbatas bakteri di dalam usus Lactobacilli dan Bifidobacteria, sehingga meningkatkan kesehatan inang Gibson 2004; Manning et al. 2004; Manning dan Gibson 2004. Menurut FAO 2007, prebiotik adalah komponen pangan yang tidak hidup not viable yang memberikan keuntungan kesehatan inang berasosiasi dengan memodulasi mikrobiota. Manning et al. 2004, menyatakan bahwa bahan makanan dikategorikan sebagai prebiotik, apabila: 1 tidak dapat dihidrolisa atau diserap oleh saluran pencernaan bagian atas, 2 secara selektif menstimulir pertumbuhan bakteri potensial yang menguntungkan, 3 dapat menekan pertumbuhan patogen dan virulen, sehingga dapat meningkatkan kesehatan inang. Menurut FAO 2007, kualifikasi prebiotik apabila: 1 merupakan komponen pangan yang tidak berbentuk organisme atau obat-obatan, dapat dikarakterisasi secara kimia, merupakan komponen food grade, 2 memberikan keuntungan kesehatan, terukur, tidak diserap untuk masuk ke aliran darah atau komponen yang bertindak sendirian, 3 dapat memodulasi, adanya komponen secara tunggal atau sudah diformulasikan dapat mengubah komposisi atau aktifitas mikrobiota target inang, mekanisme tersebut meliputi fermentasi, penghentian reseptor atau lainnya. Menurut Weese 2002; Manning dan Gibson 2004, dietary fibre serat makanan dapat dikelompokkan sebagai prebiotik, apabila: substrat tidak dapat diserap atau dihidrolisa di dalam usus halus, secara selektif substrat dapat difermentasi oleh bakteri yang menguntungkan seperti Bifidobacterium, fermentasi substrat memberikan efek sistemik yang menguntungkan bagi