Penyiapan Media Pengujian PENYIAPAN KULTUR, MEDIA PENGUJIAN DAN BAHAN 1. Penyiapan kultur

32 Penyegaran Kultur Bakteri Asam Laktat BAL. Media yang digunakan untuk penyegaran kultur BAL adalah MRS Broth MRSB. Kultur BAL disegarkan dengan menginokulasikan sebanyak ± 3 buah manik-manik ke dalam 10 ml MRS Broth kemudian diinkubasi pada suhu 37 o C selama 48 jam. Inkubasi Lactobacillus secara aerob sedangkan Bidobacterium secara anaerob. BAL yang telah disegarkan dapat langsung dipakai. Penyegaran hanya dilakukan pada saat pengujian akan dilakukan. Penyegaran Kultur Bakteri Patogen. Media yang digunakan untuk penyegaran kultur E. coli, Salmonella dan B. cereus adalah media Nutrient Broth. Kultur patogen disegarkan dengan menginokulasikan ± 3 buah manik-manik kultur ke dalam 10 ml media Nutrient Broth kemudian diinkubasi pada suhu 37 o C selama 24 jam. Kultur patogen yang telah disegarkan dapat langsung dipakai.

2. Penyiapan Media Pengujian

Media pengujian yang digunakan adalah media berbasis MRS Broth tetapi glukosa pada media diganti dengan jenis gula yang digunakan. Media pengujian dibuat dengan mencampurkan 10 g proteose peptone, 5 g yeast exract, 1 g Tween 80.5 g Na-asetat, 0.2 g MgSO 4 .7H 2 O, dan 0.05 g MnSO 4 .4H 2 O. Selanjutnya bahan tersebut diatur pH-nya hingga 6.4-6.6 dengan cara menambahkan HCl 1 atau NaOH 1. Kemudian ditempatkan dalam tabung reaksi 9 ml dan disterilisasi dengan otoklaf pada suhu 121 o C selama 15 menit. Mineral K 2 HPO 4 .3H 2 O dibuat terpisah, dengan tujuan untuk menghindari terbentuknya endapan dan kekeruhan. K 2 HPO 4 .3H 2 O dibuat dengan konsentrasi 100x konsentrasi awal media, kemudian disterilisasi dengan otoklaf pada suhu 121 o C selama 15 menit. Sebanyak 0.1 ml larutan mineral K 2 HPO 4 .3H 2 O ditambahkan secara aseptis ke dalam tabung yang berisi 8.9 ml MRS basis. Penambahan mineral K 2 HPO 4 .3H 2 O dilakukan pada saat akan melakukan uji pertumbuhan BAL dan uji kompetisi antara BAL dengan patogen secara in vitro. Ekstrak ubi garut dan cookies ubi garut yang digunakan disterilisasi dengan membran filter steril 0.45 µm kemudian disaring dengan membran steril 0.2 µm. Ekstrak tepung ubi garut maupun ekstrak cookies ubi garut yang sudah disterilisasi kemudian diukur total padatan terlarutnya. Standar glukosa dengan 33 konsentrasi 5 disterilisasi dengan metode yang sama. Sebanyak 1 ml ekstrak tepung ubi garut atau cookies ubi garut steril atau standar glukosa steril ditambahkan ke dalam 9 ml MRS basis steril secara aseptis. Sehingga diperoleh kandungan ekstrak tepung ubi garut 0.5 TPT, kandungan ekstrak cookies ubi garut 0.5 TPT dan konsentrasi standar glukosa 0.5 dalam media pengujian. Cara penyiapan media pengujian untuk ekstrak ubi jalar dan hasil olahannya cookies ubi jalar dan SPF sama dengan cara penyiapan media pengujian untuk ekstrak ubi garut, tetapi ekstrak ubi garut diganti dengan ekstrak ubi jalar atau cookies ubi jalar atau SPF.

3. Penyiapan Bahan Pembuatan Tepung Ubi Garut. Ubi garut yang sudah dipanen,