Pengolahan Pakan Serat Secara Fisik. Pengolahan Pakan Serat Secara Kimiawi

untuk meningkatkan asas manfaat dari bahan-bahan pakan berserat maka perlu dilakukan perlakuan terlebih dahulu. Tujuan perlakuan bahan pakan adalah untuk menurunkan ukuran partikel sehingga meningkatkan luas permukaan jaringan bahan agar terbuka terhadap serangan mikroorganisme rumen Winugroho 1986. Terdapat beberapa proses perlakuan yang telah diketahui dapat memperbaiki nilai nutrisi pakan dengan kandungan serat yang tinggi yaitu secara fisik, kimia dan biologis Ryu 1989. Beberapa hasil penelitian dengan berbagai metode pengolahan pakan berserat terhadap perbaikan nilai nutrisinya disajikan pada Tabel 3. Kecernaan bahan kering dengan perlakuan fisik lebih rendah dibandingkan perlakuan kimia dan biologis. Tabel 3 Pengaruh metode pengolahan terhadap konsumsi pakan dan perbaikan kecernaan bahan kering. Perlakuan Rata-rata perbaikan Konsumsi pakan Kecernaan bahan kering 1. Fisik tekanan uap 32 31 2. Kimia alkali 31 36 3. Biologis biokonversi 41 36 Sumber : Ryu 1989

2.4.1. Pengolahan Pakan Serat Secara Fisik.

Pengolahan secara fisik banyak macamnya, anatara lain : pencacahan, penggilingan, peleting, pembasahan, dan pemasakan sterilisasi, pemanasan tekanan uap. Pencincangan 1-3 cm dapat meningkatkan konsumsi. Penggilingan ukuran 0.1-0.3 cm, peleting, pemasakan sterilisasi, pemanasan di bawah tekanan, pemanasan dengan sinar radiasi gamma 25-50 M, tekanan uap 21.1 kgcm 2 selama 10-30 detik dan sinar X bertujuan untuk memecah ikatan lignin dan merubah sifat fisiko-kimia dinding sel, memperkecil ukuran, memperluas ukuran partikel, meningkatkan akseptabilitas terhadap selulase, meningkatkan pembengkakan partikel, menurunkan derajat polimerisasi, tetapi tidak merubah komposisi kimianya Doyle et al. 1986; Ryu 1989. Rusaknya dinding sel menyebabkan aktivitas mikroba meningkat Winugroho 1986; Usri 1987. Komposisi kimia jerami padi tidak dipengaruhi oleh pencincangan, sebaliknya penggilingan akan mengurangi bahan organik dan sebagai konsekuensinya protein kasar dan mineral meningkat Komar 1984. Pakan yang bentuk fisiknya lebih halus dapat meningkatkan konsumsi, efisiensi, pertambahan berat badan dan kecernaan Anggorodi 1979. Hangewa 1992 melaporkan bahwa pemasakan urea-ampas sagu dengan tekanan uap dapat meningkatkan kecernaan bahan kering, bahan organik, konsentrasi total dan individual VFA serta konsentrasi amonia secara in vitro.

2.4.2. Pengolahan Pakan Serat Secara Kimiawi

Pengolahan secara kimiawi terhadap pakan telah banyak diungkapkan para peneliti, dan nyata dapat memperbaiki kualitas pakan, walaupun ada yang berpendapat bahwa residu zat kimia yang digunakan dapat membahayakan. Kecernaan dan intake beberapa komponen dinding sel dapat meningkat dengan perlakuan kimia. Bahan-bahan yang digunakan untuk meningkatkan degradasi dinding sel dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok yaitu alkali, asam, reagen oksidatif NaOH, urine sapi, urea dan amonia encer Doyle et al 1986; Ryu 1989. Bahan kimia yang sangat efisien digunakan untuk pengolahan pakan serat adalah alkali NaOH, KOH, Ca[OH] 2 , amoniak anhidrase NH 3 , larutan amoniak NH 4 OHKomar 1984. Berbagai perlakuan terhadap lignin juga telah dikembangkan untuk mengkaji efek pengolahan terhadap peningkatan nilai nutrisi yang disajikan pada Tabel 4. Tabel 4 Perlakuan kimiawi untuk meningkatkan mutu bahan pakan lokal Perlakuan Agen perlakuan Target perlakuan Substrat perlakuan Hidrolitik NaOH Urea H 2 SO 4 Alkali H 2 O 2 Lignin-Karbohidrat Lignin-Karbohidrat Selulosa-selulosa Modifikasi fenolik Lignin Jerami, pucuk tebu, limbah tanaman, kulit buah kakao Oksidatif SO 2 O 3 Modifikasi fenolik lignin Modifikasi fenolik lignin Jerami, Limbah tanaman Sawit Sumber : Chesson 1993 Hasil penelitian Usri 1987, menunjukkan bahwa jerami padi yang diolah dengan NaOH dan abu sekam dapat meningkatkan konsumsi protein ransum dan kualitas karkas, walaupun tidak nyata dalam pertambahan bobot badan dan efisiensi ransum. Hal ini disebabkan zat kimia yang bersifat alkali [CaOH 2 , KOH dan NaOH] dapat melemahkan atau memutuskan ikatan lignoselulosa dinding sel pakan, sehingga memudahkan penetrasi enzim mikroba dalam rumen yang akhirnya kecernaan pakan dapat ditingkatkan Komar 1984. Terjadi perubahan pada ikatan antar lignin, antar lignin-karbohidrat atau antar karbohidrat dengan perlakuan kimiawi yang bersifat hidrolitik. Perlakuan yang bersifat oksidatif menghasilkan perubahan pada komposisi fenolik penyusun rantai polimer lignin Chesson 1993. Pengaruh mekanisme oksidatif terhadap kualitas nutrisi bahan pakan lebih tinggi dibandingkan dengan cara hidrolitik, namun penggunaan di lapangan sangat terbatas akibat pertimbangan ekonomi.

2.4.3. Pengolahan Pakan Serat Secara Biologis

Dokumen yang terkait

Respon Pertumbuhan Dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Berbagai Media Serbuk Kayu Dan Pemberian Pupuk NPK

5 81 121

Perencanaan usahatani karet dan kelapa sawit berkelanjutan di DAS batang pelepat kabupaten Bungo provinsi Jambi

0 9 337

PEMANFAATAN JAMUR TIRAM ( Pleurotus ostreatus ) DAN Pemanfaatan Jamur Tiram ( pleurotus ostreatus ) dan Ekstrak Daun Kelor sebagai Inovasi Bahan Tambahan Pembuatan Permen Jelly dengan Pewarna Alami Kulit Buah Naga.

0 3 9

PEMANFAATAN SERBUK KAYU DAN AMPAS TEBU SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM PEMANFAATAN SERBUK KAYU DAN AMPAS TEBU SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM PUTIH ( Pleurotus ostreatus.Jacq ).

0 1 13

PENDAHULUAN PEMANFAATAN SERBUK KAYU DAN AMPAS TEBU SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM PUTIH ( Pleurotus ostreatus.Jacq ).

0 1 5

PEMANFAATAN AMPAS TAHU SEBAGAI CAMPURAN MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN WAKTU TUMBUH JAMUR TIRAM PUTIH Pemanfaatan Ampas Tahu Sebagai Campuran Media Tanam Terhadap Kecepatan Waktu Tumbuh Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus).

0 0 16

PENDAHULUAN Pemanfaatan Ampas Tahu Sebagai Campuran Media Tanam Terhadap Kecepatan Waktu Tumbuh Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus).

1 12 5

Efek Dosis dan Lama Biokonversi Ampas Tebu sebagai Pakan oleh Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) terhadap Kadar Protein dan Komponen Serat.

0 0 15

Peningkatan Kualitas Pakan Serat Ampas Tebu Melalui Fermentasi Dengan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus).

0 1 9

Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus spp.)

0 1 5