2.5. Kerangka Berpikir
Apabila dikaji lebih lanjut berdasarkan teori yang telah diuraikan diatas, proses pembelajaran metode konvensional dengan guru sebagai pusat
pembelajaran TCL menyebabkan siswa pasif. Sehingga diperlukan proses pembelajaran yang berpusat pada siswa SCL.
Penelitian ini akan dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas kontrol merupakan kelas yang tidak diberikan perlakuan.
Proses pembelajaran pada kelas ini menggunakan metode konvensional yang biasa digunakan oleh guru pengampu. Pada kelas ini guru sebagai pusat
pembelajaran, sehingga siswa hanya bertugas mendengarkan tanpa melakukan aktifitas apapun. Proses pembelajaran ini mengakibatkan siswa pasif, bosan, dan
daya serapnya cepat hilang dikarenakan menghapal. Dengan proses pembelajaran yang demikian, maka hasil belajar siswa pun menjadi tidak optimal.
Kelas eksperimen merupakan kelas yang diberikan perlakuan. Proses pembelajaran pada kelas ini dengan metode pembelajaran Numbered Heads
Together NHT. Proses pembelajaran dengan metode pembelajaran NHT diharapkan dapat meningkatkan keantusiasan siswa karena dirasa menarik dan
menegangkan. Model NHT menuntut siswa untuk bertanggung jawab terhadap soal yang diberikan, sehingga memicu siswa menjadi lebih aktif dan mandiri.
Ditambah dengan adanya pengembangan media pembelajaran audiovisual yang digunakan, diharapkan mampu mendorong minat siswa. Dengan proses
pembelajaran tersebut, diharapkan mampu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
Berdasarkan kerangka berpikir diatas dengan penerapan metode pembelajaran Numbered Heads Together diharapkan dapat meningkatkan
keaktifan dan hasil belajar siswa lebih dari 85 dalam mempelajari konstruksi bangunan khusunya pada pokok bahasan mengklasifikasikan dan menalar
macam-macam pekerjaan utilitas pada bangunan. Sehingga diperlukan beberapa data yang berkaitan dengan keaktifan dan hasil belajar siswa.
Berikut skemagambaran dari jalan pemikiran diatas :
Gambar 2.1. Flow Chart Kerangka Berpikir
Post test m2 Post test m1
Dibandingkan m1 ≥ m2
Pembelajaran dengan model Numbered Heads
Together Pembelajaran tanpa
model Numbered Heads Togetherm2
Diharapkan terjadi peningkatan hasil belajar
Diharapkan terjadi peningkatan hasil belajar
Perlakuan Hipotesis
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Pre test Pre test
Kesulitan menerima materi baru
2.6. Hipotesis