Variabel Penelitian Prosedur Pengumpulan Data

itu. Sedangkan sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono,2013:118. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan semester 2 yang berjumlah 72 siswa yang terdiri dari 36 siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan A dan 36 siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan B. Berdasarkan uraian diatas maka sampel yang dipilih pada penelitian adalah seluruh siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan semester 2 yang berjumlah 72 siswa yang terdiri dari 36 siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan A dan 36 siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan B. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik total sampling.

3.3. Variabel Penelitian

Seorang peneliti akan selalu berhubungan dengan variabel penelitian karena variabel inilah yang mengungkapkan penelitian tersebut. Menurut Sugiyono 2013:60 mengemukakan bahwa variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Dalam buku yang sama menurut Hatch dan Farhady 1981 yang dikutip oleh Sugiyono 2013:60 menyebutkan bahwa variabel sebagai atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek lain. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah hasil belajar siswa.Hasil belajar dalam penelitian ini yang diteliti adalah hasil tes pada mata pelajaran Konstruksi Bangunan kompetensi dasar mengklasifikasikan dan menalar macam-macam pekerjaan utilitas pada bangunan. Berdasar karakteristiknya pada siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan A dan X Teknik Gambar Bangunan B semester genap tahun ajaran 20142015. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Salatiga pada mata pelajaran Konstruksi Bangunan.

3.4. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Menentukan subyek penelitian. 2 Menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 3 Menyeimbangkan kedua kelompok untuk memastikan bahwa kedua kelompok memulai pembelajaran dari titik awal yang sama yaitu dengan cara mencari homogenitasnya. 4 Menyusun kisi-kisi untuk tes 5 Dalam pembelajaran kelas, kelas kontrol diberi pembelajaran ceramah dan tugas-tugas seperti biasa, untuk pembelajaran kelas eksperimen diberi pembelajaran menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together. 6 Kedua kelompok diberi tes yang sama pada akhir pembelajaran kelas. Langkah-Langkah Penelitian: 1 Penelitian menggunakan teknik random sampling, dengan menentukan sampel penelitian yaitu siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan A sebagai kelas kontrol dan kelas X Teknik Gambar Bangunan B sebagai kelas eksperimen. 2 Membuat instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian. 3 Menyusun kisi-kisi tes. 4 Penyusunan instrumen tes uji coba berdasarkan kisi-kisi tes yang ada. 5 Mengujicobakan instrumen tes uji coba yang nantinya tes tersebut digunakan sebagai tes penentuan hasil belajar siswa terhadap materi kompetensi dasar yang diberikan. 6 Menganalisis hasil data uji coba tes untuk mengetahui tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas dan reabilitas. 7 Menentukan soal-soal yang memenuhi syara t dalam poin “6” untuk selanjutnya digunakan untuk soal pre test dan post test pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. 8 Melaksanakan tes awal yaitu pre test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 9 Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran kelas menggunakan metode pembelajaran Numbered Heads Together pada kelas eksperimen. 10 Melaksanakan kegiatan pembelajaran pada kelas kontrol diberi pembelajaran ceramah dan tugas-tugas seperti biasa, untuk pembelajaran kelas eksperimen diberi pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Numbered Heads Together. 11 Melaksanakan pos test yang merupakan tes hasil belajar pada kelas kontrol dan eksperimen. 12 Menganalisis data yang terkumpul dengan metode yang telah ditentukan. 13 Menyusun hasil penelitian.

3.5. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 LUBUK PAKAM.

0 2 31

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS VII DI SMP NEGERI 16 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 3 18

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI DI SMK 2 YAPIM MEDAN T.P 2014/2015.

0 2 20

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas V SDNPekuwon Tahun Ajaran 2013/ 2014.

0 2 17

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 3 53

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS Penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 2 Mantingan Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS Penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 2 Mantingan Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 18