2.1.7 Keterkaitan Model Pembelajaran dengan Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah
2.1.7.1 Pembelajaran CTL dengan Kemampuan Pemecahan Masalah
Sebagaimana dipaparkan pada subbab sebelumnya bahwa penerapan pembelajaran CTL yang diintegrasikan dengan penggunaan CD Pembelajaran dan
worksheet akan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Berikut ini disajikan tabel 2.4 keterkaitan antara kedua faktor tersebut.
Tabel 2.4 Keterkaitan antara Penerapan Model Pembelajaran CTL dengan Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah
Faktor Penyebab Rendahnya Kemampuan Pemecahan Masalah
Kekuatan Penerapan Model Pembelajaran CTL berbantuan CD Pembelajaran dan
worksheet 1.
Rendahnya pengetahuan dasar matematika yang dimiliki siswa
dan proses
pembelajaran matematika yang tidak variatif
serta lebih condong mekanistik serta tidak membiasakan siswa
berpikir tingkat tinggi dengan soal-soal open-ended.
Pembelajaran CTL yang diintegrasikan dengan
CD Pembelajaran
mampu mengkonstruk
pemahaman siswa.
Sedangkan dengan
pengintegrasian worksheet,
siswa terbimbing
dalam menemukan nilai phi, rumus luas, dan
keliling lingkaran.
Sehingga dengan
menggunakan model pembelajaran CTL yang diintegrasikan dengan kedua media
tersebut membuat pembelajaran lebih variatif.
Dalam pembelajaran CTL, soal-soal yang disajikan adalah soal pemecahan masalah
yang
berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari. Sehingga siswa terbiasa untuk
berpikir tinggi untuk menyelesaikan soal.
2. Proses pembelajaran matematika
yang dilaksanakan guru masih konvensional yang juga dikenal
dengan istilah
tradisional, sehingga pembelajaran masih
berfokus pada guru teacher centered.
Dengan menggunakan model pembelajaran CTL yang diintegrasikan dengan CD
Pembelajaran dan worksheet, guru mampu membuat siswa untuk belajar mandiri.
Tidak dengan diberikan rumus secara langsung, melainkan siswa dibimbing
untuk menemukan rumus tersebut dalam kelompok. Dengan demikian, pemahaman
siswa lebih mendasar dan siswa merasa mampu untuk menyelesaikan sophisticated
problem.
3. Dominasi
guru dalam
melaksanakan proses
pembelajaran sudah seharusnya dikurangi dan memberi peluang
otonomi kepada siswa sedikit demi
sedikit untuk
aktif berkreasi
mengikuti proses
pembelajaran dan memecahkan masalah yang diberikan guru.
Siswa dikondisikan berkelompok dan dihadapkan dengan tugas kelompok yaitu
menemukan nilai phi, rumus luas, dan keliling lingkaran dengan benda-benda
nyata. Sehingga siswa dapat memahami secara nyata dan aktif terlibat dalam
pembelajaran.
2.1.7.2 Model Pembelajaran MEA dengan Kemampuan Pemecahan Masalah