Nilai  hasil  bagi  keduanya 
 
 
 d
K merupakan  pendekatan  nilai  phi,  yakni
7 22
 
atau
14 ,
3 
.
r r
d K
d K
 
 
2 2
 
 
 
c.  Luas lingkaran
Menemukan rumus luas lingkaran dengan pendekatan persegi panjang
Luas persegi panjang  = panjang x lebar =
r
x
r
=
2
r 
Jadi, dapat disimpulkan sebagai berikut.
2.1.9 Kerangka Berpikir
Keberhasilan  siswa  setelah  dilakukannya  pembelajaran  dapat  dilihat  dari K = 2
r atau K = d L =
r
2
atau L = d
2
r setengah keliling lingkaran
r
r
hasil  belajar  siswa.  Hasil  belajar  siswa  yang  terdiri  dari  pemahaman  konsep, penalaran,  dan  pemecahan  masalah  merupakan  aspek  berpikir  matematika  yang
sangat penting. Terdapat  beberapa  faktor  yang  mempengaruhi  keberhasilan  siswa  untuk
mendapatkan  kemampuan  pemecahan  masalah  yang  maksimal.  Beberapa  faktor diantaranya  yaitu  kurikulum  program,  sarana,  fasilitas,  dan  tenaga  guru.
Keberadaan  metode  dan  strategi  pembelajaran  sangatlah  penting  dalam  proses belajar  mengajar  untuk  mendapatkan  hasil  yang  maksimal.  Oleh  karena  itu,
dibutuhkan  model-model  pembelajaran  sebagai  sarana  untuk  mendorong keterlibatan  siswa  dalam  proses  pembelajaran  yang  diharapkan  dapat  membawa
dampak positif terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Beberapa  model  pembelajaran  yang  sesuai  untuk  mengkonstruk
pemahaman  siswa  dan  mengajarkan  siswa  supaya  mampu  untuk  memecahkan masalah keliling dan luas lingkaran adalah  Model  Eliciting  Activities MEA dan
Contextual  Teaching  and  Learning  CTL.  Model  ini  mengharapkan  siswa  dapat membuat dan mengembangkan model matematika berupa sistem konseptual yang
membuat  siswa  merasakan  beragam  pengalaman  matematis.  Jadi,  siswa diharapkan  tidak  hanya  sekedar  menghasilkan  model  matematika  tetapi  juga
mengerti  konsep-konsep  yang digunukan dalam  pembentukan model matematika dari permasalahan yang diberikan.
Di samping penerapan model pembelajaran  yang sesuai, dukungan media pembelajaran  juga  diperlukan.  Salah  satu  media  pembelajaran  yang  dapat
mendukung  pembelajaran  lingkaran  adalah  CD  Pembelajaran.  Media  ini  dapat
membantu  siswa  dalam  mempelajari  konsep-konsep  lingkaran  khususnya  dalam mengkonstuksi pemahaman siswa terhadap materi lingkaran sedemikian sehingga
siswa  mampu  menyelesaikan  soal-soal  pemecahan  masalah.  Dengan  praktek secara  langsung  akan  membuat  siswa  lebih  mudah  menghafal  dan  menemukan
rumus.  Selain  CD  Pembelajaran,  peneliti  juga  menggunakan  media  worksheet yang  dapat  mempermudah  siswa  memahami  konsep  dengan  pendekatan  inquiry.
Berdasarkan  masing-masing  keunggulan  yang  dimiliki  MEA  dan  CTL  terhadap kemampuan pemecahan masalah terkait keliling dan luas lingkaran, maka peneliti
akan  membandingkan  rata-rata  kemampuan  pemecahan  masalah  siswa  yang diberikan model MEA dan CTL.
Penggunaan  kedua  model  pembelajaran  di  atas  pada  proses  pembelajaran dapat  berdampak  positif  bagi  kemampuan  pemecahan  masalah  siswa  khususnya
pada sub materi pokok luas dan keliling lingkaran. Penelitian  Chamberlin  2008,  yang  menyatakan  bahwa  model
pembelajaran MEA lebih baik dari model pembelajaran PBL: Both  types  of  problems  have  an  important  place  in  mathematics
classrooms and help students achieve the goals of mathematics standards related to non-routine problem solving. Significantly, MEAs may be more
challenging  in  mathematics  than  PBL  tasks  and  they  link  to mathematical  content  areas  often  better  than  PBL  tasks  do.  Hence,  it
may be easier for instructors to identify what mathematics is learned by students with MEAs with greater precision than with PBLs.
However,  before  MEAs  can  be  recommended  for  widespread adoption,  more  of  them  need  to  be  developed.  Approximately 50  MEAs
have  been  developed  and  most  of  them  are  only  suitable  for implementation  at  the  middle  school  level.  There  is  a  need  for  the
development  of  MEAs  that  would  be  effective  in  high  school  and elementary  school  classrooms.  The  availability  of  practitioner-friendly
MEA  materials  with  multiple  MEAs  for  different  developmental  levels would  increase  the  usage  of  MEAs  and  the  mathematical  skills  of
students.
Chamberlin 2008 mengatakan bahwa secara signifikan, MEA mungkin lebih  menantang  dalam  matematika  daripada  PBL  dan  kaitannya  MEA  ke
bidang isi matematika lebih sering dan lebih baik daripada PBL. Dari  kutipan  tersebut,  secara  signifikan,  MEA  mungkin  lebih  menarik  untuk
diterapkan dalam matematika daripada PBL karena kaitannya dengan matematika lebih  banyak.  Oleh  karena  itu,  banyak  peluang  bagi  peneliti  untuk  menerapkan
MEA  dalam  pembelajaran.  Dalam  hal  ini  peneliti  membandingkan  MEA  dengan CTL.
Bagan alur kerangka berpikir: Siswa menganggap matematika sulit dan kemampuan
pemecahan masalah siswa masih rendah
Guru belum menggunakan model pembelajaran maupun pendekatan konstruktivis dalam
penanaman konsep matematika
Menerapkan kedua model pembelajaran dengan bantuan CD Pembelajaran dan worksheet untuk meningkatkan minat siswa
terhadap pembelajaran dan mempermudah siswa memahami materi
Diharapkan nilai kemampuan pemecahan masalah siswa meningkat
Model  pembelajaran CTL
mengkaitkan pembelajaran dengan
kehidupan nyata Model  MEA  membantu
mendidik siswa
untuk berpikir
kreatif dalam
menyelesaikan masalah
2.1.10    Hipotesis