siswa  lebih  mendasar  dan  siswa  merasa mampu untuk menyelesaikan sophisticated
problem.
3. Dominasi
guru dalam
melaksanakan proses
pembelajaran  sudah  seharusnya dikurangi  dan  memberi  peluang
otonomi  kepada  siswa  sedikit demi
sedikit untuk
aktif berkreasi
mengikuti proses
pembelajaran  dan  memecahkan masalah yang diberikan guru.
Siswa  dikondisikan  berkelompok  dan dihadapkan  dengan  tugas  kelompok  yaitu
menemukan  nilai  phi,  rumus  luas,  dan keliling  lingkaran  dengan  benda-benda
nyata.  Sehingga  siswa  dapat  memahami secara  nyata  dan  aktif  terlibat  dalam
pembelajaran.
2.1.7.2   Model Pembelajaran MEA dengan Kemampuan Pemecahan Masalah
Sebagaimana  dipaparkan  pada  subbab  sebelumnya  bahwa  penerapan pembelajaran MEA yang diintegrasikan dengan penggunaan CD Pembelajaran dan
worksheet juga dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Berikut ini disajikan tabel 2.5 keterkaitan antara kedua faktor tersebut.
Tabel 2.5 Keterkaitan antara Penerapan Model Pembelajaran MEA dengan Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah
Faktor Penyebab Rendahnya Kemampuan Pemecahan Masalah
Kekuatan Penerapan Model Pembelajaran MEA berbantuan CD Pembelajaran dan
worksheet 1.
Rendahnya  pengetahuan  dasar matematika  yang  dimiliki  siswa
dan proses
pembelajaran matematika  yang  tidak  variatif
serta  lebih  condong  mekanistik serta  tidak  membiasakan  siswa
berpikir  tingkat  tinggi  dengan soal-soal open-ended.
Pembelajaran  MEA  yang  diintegrasikan dengan
CD Pembelajaran
mampu mengkonstruk
pemahaman siswa.
Sedangkan dengan
pengintegrasian worksheet,
siswa terbimbing
dalam menemukan  nilai  phi,  rumus  luas,  dan
keliling lingkaran.
Sehingga dengan
menggunakan  model  pembelajaran  CTL yang  diintegrasikan  dengan  kedua  media
tersebut  membuat  pembelajaran  lebih variatif.
Dalam pembelajaran MEA, soal-soal yang disajikan  adalah  soal  pemecahan  masalah.
Sehingga  siswa  terbiasa  untuk  berpikir
tinggi untuk menyelesaikan soal. 2.
Proses pembelajaran matematika yang  dilaksanakan  guru  masih
konvensional  yang  juga  dikenal dengan
istilah tradisional,
sehingga  pembelajaran  masih berfokus  pada  guru  teacher
centered. Dengan menggunakan model pembelajaran
MEA  yang  diintegrasikan  dengan  CD Pembelajaran dan worksheet, guru mampu
membuat  siswa  untuk  belajar  mandiri. Tidak  dengan  diberikan  rumus  secara
langsung,  melainkan  siswa  dibimbing untuk  menemukan  rumus  tersebut  dalam
kelompok.  Dengan  demikian,  pemahaman siswa  lebih  mendasar  dan  siswa  merasa
mampu untuk menyelesaikan sophisticated problem.
3. Dominasi
guru dalam
melaksanakan proses
pembelajaran  sudah  seharusnya dikurangi  dan  memberi  peluang
otonomi  kepada  siswa  sedikit demi
sedikit untuk
aktif berkreasi
mengikuti proses
pembelajaran  dan  memecahkan masalah yang diberikan guru.
Siswa  dikondisikan  berkelompok  dan dihadapkan  dengan  tugas  kelompok  yaitu
menemukan  nilai  phi,  rumus  luas,  dan keliling  lingkaran.  Sehingga  siswa  dapat
memahami  secara  nyata  dan  aktif  terlibat dalam  pembelajaran.  Dalam  penyelesaian
masalah,  guru  memberikan  soal  kepada siswa  dengan  mendiktenya.  Jadi,  setiap
anak dikonsikan siap untuk menjawab soal yang
diberikan oleh
guru dengan
penyelesaian yang
berbeda sesuai
pemahaman dan
cara berpikir
masing-masing.
2.1.8.   Materi Pokok Lingkaran