95
worksheet. Berdasarkan hasil perhitungan pada Lampiran 33 diperoleh t
hitung
= 9,70164 dan t
tabel
dengan α=5 dan dk=24 adalah 1,71. Kerena t
hitung
-t
tabel
, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa
yang diajar menggunakan model pembelajaran CTL berbantuan CD Pembelajaran dan worksheet telah mencapai ketuntasan belajar yang telah ditentukan yaitu 80.
4.1.3.5 Uji Hipotesis II Uji Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen 2
Uji hipotesis yang kedua untuk menguji ketuntasan belajar kognitif khususnya aspek kemampuan pemecahan masalah oleh siswa yang telah diajar
dengan menggunakan model pembelajaran MEA dengan bantuan CD pembelajaran dan worksheet. Berdasarkan hasil perhitungan yang dapat dilihat
pada Lampiran 34 diperoleh t
hitung
= -1,1981 dan t
tabel
dengan α=5 dan dk=24 adalah 1,71. Karena t
hitung
-t
tabel
maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar menggunakan model
pembelajaran MEA dengan bantuan CD pembelajaran dan worksheet telah mencapai ketuntasan belajar yang telah ditentukan yaitu 80.
4.1.3.6 Uji Hipotesis III Uji Beda Rata-Rata
Uji hipotesis 3 ini dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2.
Berdasarkan dari hasil perhitungan pada Lampiran 35 diperoleh diperoleh t
hitung
= 10,5591 dan t
tabel
dengan α=5 dan dk=48 adalah 1,68. Karena t
hitung
t
tabel,
maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pemecahan
masalah antara siswa yang menggunakan model pembelajaran CTL dan MEA yang masing-masing berbatuan CD pembelajaran dan worksheet. Selain itu juga
96
disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen 1 lebih baik bila dibandingkan dengan rata-rata kemampuan
pemecahan masalah siswa kelas eksperimen 2.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Rata-Rata Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Lingkaran
Penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk membandingkan rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa antara dua model pembelajaran. Model
pembelajaran CTL pada kelas eksperimen 1 dan model pembelajaran MEA pada kelas eksperimen 2. Kedua model masing-masing berbantuan CD Pembelajaran
dan worksheet. Setelah melaksanakan penelitian dan analisis hasil penelitian, diperoleh hasil hipotesis yang dapat menjawab ketiga permasalahan pada bab 1.
Uji hipotesis 1 dilakukan untuk mengetahui ketuntasan hasil akhir pada kelas eksperimen 1 yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran
CTL yang berbantuan CD Pembelajaran dan worksheet. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis 1 dengan menggunakan uji t diperoleh nilai
t
hitung
=9,70164 dan t
tabel
dengan α=5 dan dk=24 adalah 1,71. Kerena t
hitung
-t
tabel
, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa
yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CTL berbantuan CD Pembelajaran dan worksheet telah mencapai nilai KKM.
Selanjutnya untuk uji hipotesis 2 sama dengan uji hipotesis 1, yaitu untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar kelas eksperimen 2 yang menggunakan
pembelajaran MEA. Seperti halnya pada kelas eksperimen 1 media yang