Analisa Antarsubjek Aspek Gambaran Family Matters Pada Remaja Tunadaksa
                                                                                partisipan. Tidak  membedakan  partisipan
dengan  saudara  kandungnya yang  lain,  menomorsatukan
partisipan didalam keluarga, Memberikan
pendampingan ketika  partisipan  mengalami
reaksi negatif dari lingkungan, Memotivasi  partisipan  untuk
meraih kesuksesan serta Tidak  membatasi  ruang  gerak
partisipan partisipan
Tidak membedakan
partisipan  dengan  saudara kandungnya yang lain
Motivasi  juga  hal  yang diterima
partisipan dari
keluarga serta
tidak membatasi
ruang gerak
partisipan
Reaksi Partisipan
Partisipan  melewati  proses untuk  dapat  menerima  kondisi
fisiknya. Partisipan  sudah  sepenuhnya
menerima kondisi fisik. Partisipan
memiliki kepercayaan
diri ketika
menjalankan kehidupan
sosialnya, namun
masih memiliki  rasa  tidak  percaya
diri  sesaat  ketika  bertemu dengan orang-orang baru.
Partisipan  melewati  proses untuk
dapat menerima
kondisi fisiknya. Penerimaan  diri  partisipan
dipengaruhi  oleh  dukungan lingkungan sosialnya
Mattering : Keluarga
Awareness
Partisipan  menyadari  bahwa keberadaannya  diterima  baik
oleh seluruh keluarga. Partisipan  juga  menyadari
hubungan  yang  dekat  dengan keluarga
berdasarkan komunikasi  serta  penyediaan
dukungan  emosional  ataupun materil yang diberikan
Partisipan  tidak  merasa tertolak  ketika  berkumpul
bersama  dengan  keluarga karena  reaksi  positif  yang
dimunculkan
keluarga terhadap partisipan
Partisipan menyadari
hubungan yang
dekat dengan
keluarga berdasarkan
penyediaan dukungan  emosional  yang
diterima partisipan
Importance
Keluarga peduli
dengan apapun  yang  terjadi  pada  diri
partisipan,  misalnya  dalam  hal penyediaan
kebutuhan partisipan,
Dukungan  emosional  yang diterima  partisipan  berupa
motivasi untuk
tetap bersemangat
dan tidak
mudah  menyerah  dengan
Penyediaan dukungan
emosional, pendampingan
keluarga  terhadap  partisipan serta  peran  keluarga  dalam
pertumbuhan personal
partisipan kondisi
dan keluarga
memberikan  ruang  gerak bagi
partisipan untuk
menjalani  kehidupan  sosial nya
Reliance
Partisipan memiliki
keterlibatan  didalam  keluarga serta lingkungan sosialnya
Partisipan memiliki
keterlibatan didalam
keluarga  dalam  hal  tugas dan  tanggung  jawab  yang
diberikan  orang  tua  kepada partisipan  serta  keterlibatan
partisipan dalam lingkungan sosialnya
Kondisi pendukung
family matters
Reflected appraisal
Mengalami  reaksi  psikologis negatif
terkait pengalaman
yang  tidak menyenangkan,
namun  hal  tersebut  tidak memberikan  pengaruh  negatif
terhadap cara
partisipan memandang dirinya
Kepercayaan  diri  partisipan mengarah  kepada  penerimaan
diri partisipan
yang dipengaruhi  oleh  dukungan
serta penerimaan
dari lingkungan  sosial  partisipan,
dalam hal ini teman sebaya. Berkaitan dengan kualitas diri,
partisipan  memandang  dirinya sebagai
seseorang yang
berguna  bagi  orang  lain.  Hal ini  disebabkan  kepercayaan
yang  diberikan  oleh  keluarga kepada
partisipan dalam
melakukan  sebuah  tanggung jawab
Perasaan  ditolak  didalam diri
partisipan perlahan
hilang karena dukungan dari teman sebaya
Kepercayaan  diri  partisipan juga
semakin terbentuk
melalui prestasi
yang pernah
didapatkan, keterlibatan
partisipan dalam
organisasi yang
membuat partisipan
mendapatkan banyak
pelajaran  yang  positif  serta sikap  orang  tua  yang  tidak
membatasi aktivitas
partisipan Berkaitan  dengan  kualitas
diri,  partisipan  memandang dirinya  sebagai  seseorang
yang  berguna  bagi  orang lain.  Hal  ini  disebabkan
kepercayaan  yang  diberikan oleh
keluarga kepada
partisipan dalam melakukan sebuah tanggung jawab
Social comparison
Penerimaan  diri  partisipan tidak  hanya  dipengaruhi  oleh
dukungan dan
penerimaan Partisipan mengalami reaksi
psikologis yang
negatif ketika
membandingkan
lingkungan  sosialnya,  namun juga
dipengaruhi ketika
partisipan membandingkan
dirinya dengan orang lain yang memiliki  kondisi  yang  sama
atau  bahkan  yang  lebih  buruk dari dirinya.
Memiliki  hubungan  sosial yang baik
kondisi fisiknya
dengan individu yang memiliki fisik
yang normal Reaksi  psikologis  negatif
partisipan perlahan
menghilang karena
dukungan  dari  keluarga, lingkungan  sosial  maupun
dari partisipan sendiri Menyadari  bahwa  setiap
orang memiliki kekurangan, membuat
reaksi negatif
dalam diri
partisipan perlahan
berkurang dan
akhirnya menghilang Memiliki kualitas hubungan
sosial yang baik
Self Atribution
Partisipan  menyatakan  bahwa dirinya  adalah  individu  yang
suka bersosialisasi,
namun proses  sosialisasi  itu  sendiri
tidak maksimal,
karena keterbatasan kondisi fisik yang
ada.  Hal  ini  terutama  terjadi ketika  partisipan  berada  dalam
lingkungan yang baru
Partisipan  memiliki  keyakinan didalam
dirinya bahwa
partisipan dapat
mencapai kesuksesan  meskipun  dengan
keterbatasan  fisik  yang  ada. Partisipan  menyatakan  hal  ini
dikarenakan
sikap pantang
menyerah serta semangat yang dimiliki didalam diri partisipan
Memiliki  kesempatan  dalam memberikan
dukungan emosional
terhadap teman
sebayanya Partisipan
menyatakan bahwa
dirinya adalah
individu yang
memiliki kemampuan  bersosialisasi,
hanya  partisipan  memiliki minat  yang  kurang  untuk
bersosialisasi
karena karakter
personal yang
dimilikinya, seperti
pendiam Partisipan
memiliki keyakinan  didalam  dirinya
bahwa partisipan
dapat mencapai
kesuksesan meskipun
dengan keterbatasan  fisik  yang  ada.
Partisipan  menyatakan  hal ini
dikarenakan sikap
optimis yang
dimiliki didalam diri partisipan
Terlibat  dalam  memberikan dukungan
emosional terhadap sahabatnya
                