68 anggota kelompok dengan tujuan agar menumbuhkan komunikasi
yang baik antar anggota kelompok. Program pendampingan yang direncanakan oleh kelompok
emping ketela telo mulyo dilaksanakan enam bulan sekali. Pelaksanaan terakhir pada bulan Januari 2016. Sedangkan program
arisan kelompok yang dilakukan oleh anggota kelompok berlangsung setiap bulan pada tanggal 8. Dalam sebuah perencanaan
terdapat sebuah pelaksana kegiatan yang bertujuan untuk mendorong terlaksananya program tersebut. Pelaksana program dalam kegiatan
yang dilakukan oleh kelompok emping ketela pada program pendampingan yaitu pengurus emping ketela bekerja sama dengan
PERINDAKOP. Sedangkan dalam program kegiatan arisan kelompok pelaksana programnya yaitu pengurus dibantu oleh
anggota yang saat itu memperoleh giliran arisan kelompok dirumahnya.
Dalam sebuah rencana program pelaksanaan juga terdapat poin mengenai bagaimana cara yang dilakukan alam melaksanakan
prgram tersebut. Program pendampingan kelompok yang dilakukan oleh pengurus dan PERINDAKOP dilakukan dengan cara pelatihan
di gedung serbaguna sedangkan program arisan kelompok dilakukan dengan cara kumpulan kelompok setiap bulan. Setelah peneliti
memaparkan poin-poin dalam perencanaan penyelenggaraan program yang dilakukan oleh kelompok emping ketela telo mulyo,
69 dapat diambil kesimpulan bahwa perencanaan yang dilakukan oleh
pengurus kelompok emping ketela berdasar pada apa yang dibutuhkan oleh anggota kelompok.
c. Pelaksanaan Program Pemberdayaan Perempuan
Program yang dilakukan oleh kelompok emping ketela telo mulyo berupa pelatihan dan bimbingan serta arisan kelompok.
program pelatihan dilakukan setiap enam bulan sekali dan kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh pengurus juga dibantu oleh
PERINDAKOP. Seperti pernyataan Ibu “BY” mengenai kerja sama kelompok.
“Kelompok bekerja sama dengan toko atau mini market, Kecamatan, Bank, dan PERINDAKOP” CL 5, 172016,
hal:122 Sama halnya dengan pernyataan Ibu “ST”
“Kerja sama yang dilakukan oleh kelompok yaitu dengan SPP Kecamatan, PERINDAKOP, dan Bank.” CL 3, 2762016,
hal:118 Berdasarkan pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa kelompok emping ketela bekerja sama dengan instansi Pemerintahan dan instansi swasta dalam melaksanakan program
kegiatan yang telah direncanakan oleh pengurus kelompok emping ketela tel mulyo. Program pelatihan dan pendampingan dilakukan
digedung serbaguna Dusun Bantulkarang. Pelatihan dan pendampingan diikuti oleh 20 anggota kelompok. Kegiatan pelatihan
dan pendampingan yang dilakukan oleh pengurus dan
70 PERINDAKOP diikuti dengan antusiasme oleh peserta yang
merupakan anggota kelompok.
d. Evaluasi Program Pemberdayaan Perempuan
Evaluasi penyelenggaraan program pemberdayaan perempuan melalui aktivitas wirausaha emping ketela berguna untuk mengetahui
keberhasilan suatu program. Hasil dari evaluasi berguna untuk meningkatkan kualitas program, dan memperbaiki hal-hal yang
masih dianggap belum berhasil atau mencapai target. Evaluasi yang dilakukan dalam penyelenggaraan program pemberdayaan
perempuan melalui aktivitas wirausaha emping ketela di Dusun Bantulkarang ini belum ada panduan atau acuan yang baku.
Pengurus biasanya membuat catatan pada setiap kegiatan dalam buku, jadi setiap agenda kegiatan dicatat untuk mengetahui
kegiatan apa saja yang pernah dilakukan dan untuk melihat hasil pencapaian yang telah diperoleh dalam satu kegiatan. Pihak
pemerintah biasanya juga memonitoring dan memantau bila kegiatan pelatihan dan pendampingan dilaksanakan. Hal tersebut diungkapkan
oleh “AW” selaku sekretaris kelompok bahwa: “Pada saat arisan setiap bulan evaluasinya dengan menanyakan
perkembangan emping ketelanya, terus saya catat dalam buku.” CL 4, 2862016, hal:120
Hal serupa juga disampaikan oleh “BY” selaku bendahara Kelompok
Emping Ketela Telo Mulyo mengatakan bahwa:
71 “Evaluasi selalu ada mbak pada saat arisan tanggal 8 setiap
bulan, menanyakan tentang pendampingan yang dilakukan dan perkembangan dari wirausaha emping ketela terus saya catat
kalau memang ada masalahnya apa? Lalu diselesaikan bersama. Kalau pelatihan pendampingan biasanya dipantau
langsung oleh pemerintah.” CL 5, 172016, hal:122
Selain pembukuan seperti hal diatas, terkadang juga setiap ada kegiatan arisan perbulan pada akhir acara dilakukan sesi tanya jawab
mengenai perkembangan produk emping ketela apakah mengalami kendala atau tidak yang nantinya dapat diselesaikan secara bersama.
Hal ini disampaikan oleh Ibu “ST” selaku Ketua Kelompok Telo Mulyo, mengatakan bahwa:
“Evaluasi dilakukan setiap pertemuan arisan yaitu tanggal 8 mbak, membahas pelatihan dan pendampingan, serta
perkembangan produk emping ketelanya apakah ada hambatan atau tidak, kalau ada hambatannya berupa apa? Yang nantinya
diselesesaikan secara bersama.” CL 3, 2762016, hal:118
Dari hasil data lapangan dapat disimpulkan bahwa kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh Kelompok Emping Ketela Telo Mulyo
belum memiliki acuan yang baku. Evaluasi masih dilakukan secara sederhana yaitu dengan tanya jawab mengenai perkembangan
produk kemudian dicatat beserta hasilnya dan adanya monitoring dari pemerintah selaku pihak penyelenggara pelatihan dan
pendampingan, untuk mengetahui sejauh mana perkembangan produk emping ketela.
72
e. Hasil dari Aktivitas Wirausaha Emping Ketela
Perubahan yang lebih mandiri adalah tujuan dari adanya pemberdayaan. Pemberdayaan diharapkan dapat memberikan
kesempatan bagi perempuan untuk lebih mandiri dan mampu memecahkan masalah yang ada pada kelompok. Pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh perempuan diharapkan dapat menjadikan peluang bagi perempuan untuk berkarya dan
menghasilkan produk yang berkualitas. Tingkat kesejahteraan keluargapun menjadi lebih baik karena adanya pesanan produk
emping ketela dari konsumen, dan mendapatkan pengetahuan dari pelatihan dan pendampingan yang telah dilaksanakan. Seperti yang
diungkapkan oleh Ibu “SU” sebagai berikut: “Sejak saya mengikuti program ini saya jadi tahu bagaimana
membuat produk emping ketela yang berkualitas dan menarik dari segi pengemasan ataupun dari rasa empingnya.” CL 6,
1172016, hal:124
Produk emping ketela yang telah dihasilkan oleh Kelompok Emping Ketela Telo Mulyo selama ini sudah memiliki berbagai
macam rasa seperti, rasa telur gurih, rasa seledri, rasa pedas, dan rasa balado. Seperti yang dikemukakan oleh “MD” yaitu:
“Dapat membuat berbagai macam variasi rasa untuk emping ketela agar semakin banyak yang menikmati. Misalnya kalau
saya hanya rasa original dan rasa pedas mbak.” CL 8, 1372016, hal:128
Pengurus lain yaitu Ibu “ST” juga mengemukakan bahwa: