Hasil dari Aktivitas Wirausaha Emping Ketela

75 “Penghasilan keluarga meningkat mbak, dan juga perempuan yang belum memiliki pekerjaan berkurang, misalnya saya mbak setelah ikut menjadi pengrajin emping ketela saya mendapatkan uang tambahan untuk beli kebutuhan rumahtangga tanpa harus sedikit-sedikit minta suami.” CL 9, 1672016, hal:130 Selain itu juga “AW” selaku pengurus Kelompok Emping Ketela Telo Mulyo mengemukakan bahwa: “Setelah mengikuti program ini perekonomian keluarga dan masyarakat menjadi meningkat dan dari pelatihan pendampingan yang diperoleh mendapatkan cara untuk mengembangkan produk emping ketela dengan rasa yang beraneka macam. Dan juga ibu-ibu jadi mempunyai kegiatan yang bermanfaat untuk mengisi waktu luang.” CL 4, 2862016, hal:120 Ada lagi dampak positif yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas, yaitu bahan mentah ketela yang awalnya hanya untuk pakan sapi tetapi sekarang termanfaatkan sebagai produk emping ketela yang menjadi ciri khas Bantulkarang. Hal ini disampaikan oleh “SJ” selaku Kepala Dukuh Bantulkarang menyatakan bahwa: “Dilihat dari tingkat ekonomi menjadi lebih baik setelah memanfaatkan bahan ketela yang biasanya hanya untuk pakan sapi, dan Bantulkarang menjadi terkenal dengan ciri khas produk emping ketelanya.” CL 12, 1972016, hal:136 Berdasarkan dari beberapa hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa banyak dampak positif yang didapat dari adanya kelompok pemberdayaan perempuan melalui aktivitas wirausaha emping ketela, diantaranya ibu-ibu atau perempuan mempunyai aktivitas yang bermanfaat di waktu luang, 76 meningkatkan penghasilan keluarga, dari pelatihan dan pendampingan mendapatkan cara untuk mengembangkan produk emping ketelanya. Melalui kegiatan tersebut juga dapat dirasakan oleh masyarakat luas dimana Bantulkarang menjadi terkenal dan Bnatulkarang menjadi ciri khas produk emping ketelanya.

b. Dampak Negatif Program Pemberdayaan Perempuan melalui

Aktivitas Wirausaha Emping Ketela Banyaknya dampak positif yang didapat dari adanya program pemberdayaan perempuan melalui aktivitas wirausaha emping ketela di Dusun Bantulkarang ini, membuat masyarakat tidak memiliki alasan akan adanya dampak negatif. Seperti yang disampaikan oleh Ibu “ST” selaku ketua Kelompok Telo Mulyo yang menyatakan bahwa: “Sejauh ini sama sekali tidak ada dampak negatif setelah mengikuti program ini mbak.” CL 3, 2762016, hal:118 Hal serupa juga dikatakan oleh Ibu “US” yang menyatakan bahwa: “Tidak ada dampak negatif, solanya memang selama saya mengikuti program tidak ada yang saya keluhkan mbak. Jadi ya programnya menguntungkan.” CL 10, 1772016, hal:132 Dari beberapa hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa, tidak ada dampak negatif yang dirasakan oleh pengrajin emping ketela setelah mengikuti program pemberdayaan perempuan melalui aktivitas wirausaha emping ketela.