72
e. Hasil dari Aktivitas Wirausaha Emping Ketela
Perubahan yang lebih mandiri adalah tujuan dari adanya pemberdayaan. Pemberdayaan diharapkan dapat memberikan
kesempatan bagi perempuan untuk lebih mandiri dan mampu memecahkan masalah yang ada pada kelompok. Pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh perempuan diharapkan dapat menjadikan peluang bagi perempuan untuk berkarya dan
menghasilkan produk yang berkualitas. Tingkat kesejahteraan keluargapun menjadi lebih baik karena adanya pesanan produk
emping ketela dari konsumen, dan mendapatkan pengetahuan dari pelatihan dan pendampingan yang telah dilaksanakan. Seperti yang
diungkapkan oleh Ibu “SU” sebagai berikut: “Sejak saya mengikuti program ini saya jadi tahu bagaimana
membuat produk emping ketela yang berkualitas dan menarik dari segi pengemasan ataupun dari rasa empingnya.” CL 6,
1172016, hal:124
Produk emping ketela yang telah dihasilkan oleh Kelompok Emping Ketela Telo Mulyo selama ini sudah memiliki berbagai
macam rasa seperti, rasa telur gurih, rasa seledri, rasa pedas, dan rasa balado. Seperti yang dikemukakan oleh “MD” yaitu:
“Dapat membuat berbagai macam variasi rasa untuk emping ketela agar semakin banyak yang menikmati. Misalnya kalau
saya hanya rasa original dan rasa pedas mbak.” CL 8, 1372016, hal:128
Pengurus lain yaitu Ibu “ST” juga mengemukakan bahwa:
73 “Saya semakin mengerti bagaimana mengembangkan produk
emping ketela dengan varian rasanya.” CL 3, 2762016, hal:118
Selain pengetahuan dan keterampilan, pengrajin emping ketela juga mampu memecahkan masalah yang dihadapi saat
mengembangkan produk dan pada saat pembuatan emping ketela melalui kegiatan arisan yang dilaksanakan setiap bulan. Hal ini
seperti yang diungkapkan oleh Ibu “SH” selaku anggota Kelompok Emping Ketela Telo Mulyo bahwa:
“Mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengrajin emping ketela, serta mengetahui cara mengembangkan produk
agar tetap berkualitas.” CL 7, 1272016, hal:126
Dari beberapa hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa hasil yang didapat dari adanya program
pemberdayaan perrempuan melalui aktivitas wirausaha emping ketela yaitu perempuan menjadi lebih mandiri dan mampu
memecahkan masalah yang ada pada kelompok. Selain itu juga perempuan dapat membuat produk olahan emping ketela dengan
berbagai varian rasa seperti; rasa telur, rasa pedas, rasa balado, dan rasa seledri. Dari produk emping ketela tersebut kemudian dapat
dijual dengan mengandalkan varian rasa dan pengemasan yang menarik sehingga dapat menambah penghasilan keluarga.
2. Dampak Program Pemberdayaan Perempuan Melalui Aktivitas
Wirausaha Emping Ketela
Penyelenggaraan program pemberdayaan perempuan melalui aktivitas wirausaha emping ketela di Dusun Bantulkarang merupakan