Susunan Pengurus Gambaran Umum Lokasi Penelitian

64 “karena pertama mencari bantuan alat-alatnya harus dengan syarat memiliki kelompok, oleh karena itu kami para pengrajin emping ketela sepakat membuat kelompok agar mudah dalam mencari bantuan alat-alatnya dan modal.” CL 5, 172016, hal:122 Permasalahan yang dihadapi para pengrajin emping ketela pada saat pertama pembuatan emping ketela adalah modal dan peralatannya, karena rata-rata pengrajin emping ketela ini anggotanya hanya ibu rumah tangga yang belum memiliki penghasilan. Oleh karena itu, akhirnya membentuk kelompok agar mudah dalam mencari bantuan untuk proses produksi. Selain itu juga untuk mengisi waktu luang ibu-ibu rumah tangga. Hal ini diungkapkan oleh Ibu “ST” selaku ketua kelompok yaitu sebagai berikut: “iya mbak, kami bersama-sama membuat kelompok untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah dengan membentuk kelompok Telo Mulyo. Karena kalau punya kelompokkan mencari bantuan menjadi mudah, soalnya pembentukan kelompok ini juga atas masukan dari pemerintah, selain itu juga untuk mengisi waktu luang ibu-ibu rumah tangga yang dirumah hanya mengurus anaknya.” CL 3, 2762016, hal:118 Pernyataan lain yang melatarbelakangi terbentuknya kelompok emping ketela Telo Mulyo juga disampaikan oleh Bapak “SJ” selaku Ketua Dukuh dan penasehat dikelompok. “sejarahnya karena adanya masukan dari pemerintah mbak yaitu untuk membuat kelompok agar mudah dalam pengadaan pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan emping ketela serta dalam mengajukan bantuan kepada pemerintah ataupun pihak lain.” CL 12, 1972016, hal:136 65 Pernyataan tersebut mengungkapkan bahwa pengrajin emping ketela juga membutuhkan pelatihan dan pendampingan untuk perkembangan produk emping. Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor yang melatarbelakangi berdirinya kelompok emping ketela Telo Mulyo adalah, berawal dari masukan pemerintah kepada pengrajin emping ketela untuk membuat kelompok agar mudah dalam pengajuan bantuan yang berupa modal, peralatan, dan juga pelatihan, pendampingan dalam pembuatan emping ketela. Selain itu juga untuk mengisi waktu luang dari ibu-ibu rumah tangga supaya mereka memiliki keterampilan dalam pembuatan emping ketela yang nantinya dapat membuat produk lebih menarik dan dapat diminati konsumen.

b. Perencanaan Program Pemberdayaan Perempuan Melalui

Aktivitas Wirausaha Emping Ketela Pemberdayaan perempuan harus dilakukan agar terjadi sebuah keselarasan dalam lingkungan sosial sekitarnya. Bila seorang perempuan tidak memiliki keahlian atau keterampilan, maka perempuan tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perempuan lain yang memiliki keahlian. Penting bagi kaum perempuan untuk meningkatkan keterampilan hidupnya agar bisa hidup sejahtera. Dalam perencanaan kegiatan yang dilakukan oleh kelompok emping ketela terdapat sebuah tujuan yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan.