86
D. Keterbatasan Penelitian
Dari hasil penelitian ini, peneliti menyadari penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu peneliti mengharapkan berbagai masukan
dan saran yang membangun dari semua pihak sehingga penelitian yang akan datang menjadi lebih baik. Kekurang sempurnaan penelitian ini
karena adanya keterbatasan pemahaman metodologi penelitian yang digunakan, adanya keterbatasan waktu dan pikiran, serta keterbatasan
penguasaan materi tentang pemberdayaan perempuan melalui kelompok emping ketela.
87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penyelenggaraan program pemberdayaan perempuan melalui aktivitas wirausaha emping ketela di Dusun Bantulkarang dilakukan melalui
tiga tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. a Perencanaan program pemberdayaan perempuan melalaui aktivitas
wirausaha emping ketela yang dilakukan oleh pengurus kelompok emping ketela berdasar pada apa yang dibutuhkan oleh anggota
kelompok. b Pelaksanaan program pemberdayaan perempuan melalui kelompok emping ketela, berawal dari kelompok emping ketela
bekerja sama dengan instansi Pemerintahan dan instansi swasta dalam melaksanakan program kegiatan yang telah direncanakan oleh
pengurus kelompok emping ketela. c Evaluasi dalam program ini dilakukan secara sederhana dengan mencatat setiap kegiatan dengan
hasilnya dan adanya monitoring dari pemerintah selaku pihak penyelenggara pelatihan dan pendampingan.
2. Dampak positif dari adanya penyelenggaraan program pemberdayaan perempuan melalui aktivitas wirausaha emping ketela di Dusun
Bantulkarang yaitu: a menambah penghasilan keluarga, b ibu-ibu mempunyai kegiatan diwaktu luang, dan c bertambahnya
88 pengetahuan mengenai cara mengembangkan produk emping ketela.
Sedangkan dampak negatif yang dirasakan oleh pengrajin emping ketela setelah mengikuti program pemberdayaan perempuan melalui
aktivitas wirausaha emping ketela tidak ada. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi program pemberdayaan perempuan
melalui aktivitas wirausaha emping ketela di Dusun Bantulkarang. Faktor pendukung program pemberdayaan perempuan yaitu:
a Adanya semangat dan motivasi diri dari anggota kelompok b Bahan baku dan peralatan yang mudah didapat
c Faktor cuaca panas Faktor penghambat dalam program pemberdayaan perempuan melalui
aktivitas wirausaha emping ketela antara lain: a Terbatasnya jumlah peserta pelatihan
b Faktor tenaga yang tidak mencukupi c Cuaca kalau hujan
B. Saran
Setelah melakukan penelitian terhadap penyeleggaraan program pemberdayaan perempuan melalui aktivitas wirausaha emping ketela,
maka diajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Diharapkan jumlah peserta pelatihan dan pendampingan mampu
ditambah jumlahnya sehingga pengrajin emping ketela yang ingin mengikuti pelatihan dan pendampingan dapat turut serta dalam
pelaksanaan kegiatan.