Manfaat Praktis Manfaat Penelitian

16 masyarakat untuk membangun keberdayaan masyarakat yang bersangkutan. Menurut uraian beberapa pengertian mengenai pemberdayaan di atas, dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan merupakan usaha sadar dan terencana untuk memperoleh kekuatan atau kemampuan yang dilakukan oleh masyarakat yang berupa partisipasi maupun membentuk jaringan kerja, dalam mengambil keputusan dan tindakan, untuk mengembangkan potensi dari dalam diri individu masing-masing, agar potensi yang dimiliki dapat dikembangkan dan kemudian dapat meningkatkan derajat dan harkat martabat serta kesejahteraan masyarakat terutama bagi keluarga. b. Pemberdayaan Perempuan Secara istilah perempuan adalah orang atau manusia yang dapat menstruasi, hamil, melahirkan anak, dan menyusui : sedangkan wanita adalah perempuan yang teelah dewasa atau kaum putri dewasa Anwar, 2007:6. Menurut Jufri dalam Anwar, 2007:6 menyatakan bahwa perempuan yang berpendidikan rendah cenderung berperan ganda, akan tetapi peningkatan pendidikan berpengaruh terhadap semakin banyaknya waktu untuk kegiatan positif menjauh dari pekerjaan pertanian atau nelayan dan beralih kepada kerajinan tangan. Sementara itu, menurut konsep gender, perempuan merupakan sosok yang lemah lembut, cantik, emosional, irrasional, sabar, cengeng, dan keibuan Fakih, 2004:7. 17 Secara umum sifat perempuan yaitu keindahan, kelembutan serta rendah hati dan memelihara. Menurut Sri Rejeki dalam Remiswal 2013 : 34 menyatakan bahwa, “perempuan merupakan sumber daya manusia yang memiliki peranan dalam pembangunan bangsa. Namun perempuan masih sukar mengaktualisasikan dirinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara karena disebabkan lima faktor yaitu: 1 sistem tata nilai budaya yang masih menggunakan pola patriarkhi; 2 masih banyak peraturan perundang-undangan dengan bias gender sehingga perempuan kurang mendapat perlindungan yang setara dengan laki- laki; 3 adanya kebijakan dan program pembangunan yang dikembangkan secara bias gender, sehingga perempuan kurang mendapat kesempatan mengakses, mengontrol, berpartisipasi dan menikmati hasil pembangunan; dan 4 adanya pemahaman dan penafsiran ajaran agama yang kurang tepat sebagai akibat dari banyak pemuka agama yang mengggunakan pendekatan tekstual dibanding kontekstual.” Berdasarkan pada beberapa pengertian diatas, maka perempuan adalah seseorang yang bisa hamil, melahirkan anak, sosok yang lemah lembut, serta mereka cenderung memiliki tingkat pendidikan yang rendah dan perempuan masih sukar mengaktualisasikan dirinya dalam kehidupan bermasyarakat. Sangat berbeda antara perempuan pada jaman dulu dengan perempuan pada jaman sekarang. Perempuan pada jaman dahulu hanya bisa didapur, dikamar, dan mengasuh anaknya. Tetapi sekarang seiring berjalannya waktu dan adanya emansipasi wanita yang dipelopori oleh R.A. Kartini, perempuan dapat beraktivitas dan bekerja diluar rumah, selain itu perempuan pada jaman sekarang kedudukannya hampir sama dengan laki-laki apabila dilihat dari segi pekerjaan.