Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

15 Menurut Payne dalam Isbandi Rukminto Adi, 2002:162 mengatakan bahwa: “pemberdayaan adalah membantu klien memperoleh daya untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan yang terkait dengan diri mereka, termasuk mengurangi efek hambaan pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan”. Menurut Kindervatter dalam Anwar, 2007:77 mengatakan bahwa: “pemberdayaan sebagai proses pemberian kekuatan atau daya dalam bentuk pendidikan yang bertujuan membangkitkan kesadaran, pengertian dan kepekaan warga belajar terhadap perkembangan sosial, ekonomi, politik sehingga pada akhirnya ia memiliki kemampuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kedudukannya dalam masyarakat”. Menurut Kartasasmita dalam Anwar, 2007:1 memberdayakan masyarakat yaitu: “upaya memperkuat unsur-unsur keberdayaan itu untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang berada dalam kondisi tidak mampu dengan mengandalkan kekuatannya sendiri sehingga dapat keluar dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan atau proses memampukan dan memandirikan masyarakat”. Pemberdayaan merupakan usaha sadar dan terencana oleh masyarakat untuk memperbaiki kehidupannya serta meningkatkan harkat dan derajat masyarakat dan melepaskan masyarakat tersebut dari belenggu kemiskinan. Menurut Anwar 2007:1 istilah keberdayaan dalam konteks masyarakat adalah kemampuan individu yang bersenyawa dengan individu-individu lainnya dalam 16 masyarakat untuk membangun keberdayaan masyarakat yang bersangkutan. Menurut uraian beberapa pengertian mengenai pemberdayaan di atas, dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan merupakan usaha sadar dan terencana untuk memperoleh kekuatan atau kemampuan yang dilakukan oleh masyarakat yang berupa partisipasi maupun membentuk jaringan kerja, dalam mengambil keputusan dan tindakan, untuk mengembangkan potensi dari dalam diri individu masing-masing, agar potensi yang dimiliki dapat dikembangkan dan kemudian dapat meningkatkan derajat dan harkat martabat serta kesejahteraan masyarakat terutama bagi keluarga. b. Pemberdayaan Perempuan Secara istilah perempuan adalah orang atau manusia yang dapat menstruasi, hamil, melahirkan anak, dan menyusui : sedangkan wanita adalah perempuan yang teelah dewasa atau kaum putri dewasa Anwar, 2007:6. Menurut Jufri dalam Anwar, 2007:6 menyatakan bahwa perempuan yang berpendidikan rendah cenderung berperan ganda, akan tetapi peningkatan pendidikan berpengaruh terhadap semakin banyaknya waktu untuk kegiatan positif menjauh dari pekerjaan pertanian atau nelayan dan beralih kepada kerajinan tangan. Sementara itu, menurut konsep gender, perempuan merupakan sosok yang lemah lembut, cantik, emosional, irrasional, sabar, cengeng, dan keibuan Fakih, 2004:7.