14
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Pemberdayaan Perempuan a. Pemberdayaan
Menurut Agus Ahmad Syafi’i 2001:70, pemberdayaan berasal dari kata asing “empowerment”, secara bahasa pemerdayaan
berarti penguatan dan secara teknisi istilah pemberdayaan dapat disamakan dengan istilah pembangunan.
Menurut Ambar Teguh Sulistiyani 2004:77, secara etimologis pemberdayaan berasal pada kata dasar “daya” yang
berarti kekuatan atau kemampuan. Bertolak dari pengertian tersebut, maka pemberdayaan dapat dimaknai sebagai suatu proses menuju
berdaya, atau proses untuk memperoleh dayakekuatankemampuan, dan atau proses pemberian dayakekuatankemampuan dari pihak
yang memiliki daya kepada pihak yang kurang atau belum berdaya. Menurut Totok dan Poerwoko 2012:100, pemberdayaan
merupakan upaya yang dilakukan oleh masyarakat, dengan atau tanpa dukungan pihak luar, untuk memperbaiki kehidupannya yang
berbasis kepada daya mereka sendiri, melalui upaya optimasi daya serta peningkatan posisi-tawar yang dimiliki. Sedangkan menurut
Hikmat 2001:3, konsep pemberdayaan dalam wacana pemangunan masyarakat selalu dihubungkan dengan konsep mandiri, partisipasi,
jaringan kerja dan keadilan.
15 Menurut Payne dalam Isbandi Rukminto Adi, 2002:162
mengatakan bahwa: “pemberdayaan adalah membantu klien memperoleh daya
untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan yang terkait dengan diri mereka, termasuk
mengurangi efek hambaan pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan”.
Menurut Kindervatter dalam Anwar, 2007:77 mengatakan bahwa: “pemberdayaan sebagai proses pemberian kekuatan atau
daya dalam bentuk pendidikan yang bertujuan membangkitkan kesadaran, pengertian dan kepekaan warga
belajar terhadap perkembangan sosial, ekonomi, politik sehingga pada akhirnya ia memiliki kemampuan untuk
memperbaiki dan meningkatkan kedudukannya dalam masyarakat”.
Menurut Kartasasmita dalam Anwar, 2007:1 memberdayakan masyarakat yaitu:
“upaya memperkuat unsur-unsur keberdayaan itu untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang
berada dalam kondisi tidak mampu dengan mengandalkan kekuatannya sendiri sehingga dapat keluar dari perangkap
kemiskinan dan keterbelakangan atau proses memampukan dan memandirikan masyarakat”.
Pemberdayaan merupakan usaha sadar dan terencana oleh masyarakat untuk memperbaiki kehidupannya serta meningkatkan
harkat dan derajat masyarakat dan melepaskan masyarakat tersebut dari belenggu kemiskinan. Menurut Anwar 2007:1 istilah
keberdayaan dalam konteks masyarakat adalah kemampuan individu yang bersenyawa dengan individu-individu lainnya dalam