60 •
Sebelah Selatan : Desa Palbapang
4. Tujuan Kelompok Emping Ketela Telo Mulyo
Tujuan awal dibentuknya kelompok emping ketela Telo Mulyo adalah untuk mengembangkan emping ketela yang memang sudah lama
diproduksi, untuk meningkatkan perekonomian keluarga dan masyarakat, untuk mengembangkan produk emping ketela agar dapat
berkembang dari variasi rasa dan pengemasan yang nantinya dapat berkembang sampai keluar kota dan keluar negeri, selain itu juga untuk
memberikan kegiatan bagi perempuan khususnya ibu-ibu rumah tangga yang belum memiliki pekerjaan agar lebih berdaya dan memiliki
penghasilan tambahan.
5. Syarat Penerimaan Keanggotaan Kelompok Telo Mulyo
Penerimaan keanggotaan dalam kelompok emping ketela Telo Mulyo tidak memerlukan syarat khusus, hanya saja orang tersebut adalah
pengrajin emping ketela dan orang tersebut dapat menjaga komitmen dan perjanjian yang telah disepakati bersama. Komitmen dan perjanjian
yang dimaksud adalah bahwa setelah menjadi anggota kelompok, anggota tersebut harus selalu mengingat kelompok yang
memberikannya ilmu. Seperti selalu menjaga nama baik kelompok dan juga menyisihkan secara sukarela penghasilan yang didapat dari
membuat produk untuk kelompok sebagai uang kas.
61
6. Susunan Pengurus
Ketua : Sutinah
Sekretaris : Ari Widodo Bendahara : Bariyati
Anggota : Adapun nama-nama anggota yang tergabung dalam
Kelompok Usaha “Telo Mulyo” adalah sebagai berikut: Gambar 2. Struktur Kepengurusan Kelompok Emping Ketela
Sumber : dokumentasi struktur kelompok
Penasehat SJ
Ketua Kelompok Emping ST
Sekertaris AW
Bendahara BY
Anggota Kelompok Emping
62
7. Fasilitas Kelompok Telo Mulyo
Fasilitas yang dimiliki kelompok emping ketela yaitu; kompor, panci besar, ember, baskom, mesin penggilingan, deklit, soblok, plastik, dan
alat penumbuk.
8. Pendanaan
Sumber dana kelompok emping ketela Telo Mulyo berasal dari dana pribadi, tetapi ada beberapa peralatan bantuan dari pemerintah. Dana
tersebut digunakan untuk keperluan proses pembuatan emping ketela, pengelolaan dana dikelola oleh bendahara kelompok dan dana pribadi
dikelola masing-masing pengrajin.
B. Data Hasil Penelitian
Pemberdayaan perempuan yaitu usaha sadar bagi perempuan yang tidak berdaya bisa mendapatkan kontrol yang lebih banyak terhadap
kondisi atau keadaan dalam hidupnya serta perempuan dapat berdaya dan mampu memandirikan kehidupannya dan mampu menguasai keputusan
yang berkaitan dengan kehidupannya. Dinamika kelompok yang terjadi dalam kelompok pengusaha
emping ketela dapat dilihat melalui data hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti.
1. Penyelenggaraan Program Pemberdayaan Perempuan Melalui
Aktivitas Wirausaha Emping Ketela
Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti didapatkan data bahwa penyelenggaraan
program pemberdayaan perempuan melalui aktivitas wirausaha emping