62 teman sehingga guru memberitahu siswa yang lain untuk berteman
dengan AG.
d. Pengenalan dan Pemahaman Peraturan dan Tuntutan Sekolah,
Rumah, dan Lingkungan
Hasil wawancara dengan guru kelas terkait usaha pemberian informasi tentang peraturan sekolah adalah sebagai berikut.
NDS: “Memberitahukan kalau di sekolah harus berangkatnya tidak boleh
terlambat, seragamnya pakai ini, tidak boleh membawa HP, tidak boleh merokok.”
“Banyak mbak, ada kok.”
Selanjutnya guru kelas menjelaskan bahwa: NDS: “Di awal masuk sudah disampaikan. Setiap saat juga harus
diberitahu. Kalau terlambat nanti ini. Hasil wawancara dengan guru di atas menunjukkan bahwa guru
memberitahukan peraturan yang ada di sekolah seperti datang tidak terlambat, ketentuan seragam, tidak diperbolehkan membawa HP, dan
tidak boleh merokok. Peraturan tersebut disampaikan pada awal masuk dan terus memberitahu selama di sekolah.
Peraturan sekolah yang dilanggar oleh AG adalah seragam hari Sabtu yang tidak lengkap dan tidak masuk sekolah tanpa izin. Hal itu
disampaikan oleh guru kelas sebagai berikut: NDS: “Cuma seragam saja dia. Seragam hari Sabtu sobek apa gimana.
Dia pakai baju muslim tapi bebas.” “Nggak terlambat juga. Soalnya rumahnya nggak begitu jauh.
Cuma kendalanya kalau tidak berangkat tidak ngasih kabar saya. Tidak izin.”
63 Sikap guru kelas terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh AG
adalah dengan mencari informasi alasan tidak masuk sekolah tanpa izin. Seperti dijelaskan guru kelas dalam wawancara dengan peneliti berikut:
NDS: “Saya tanya aja. Kadang saya tanya tetangganya juga.” “Tidak dihukum hanya diberitahu.”
Hasil wawancara dengan guru kelas didukung oleh AG yang menjelaskan bahwa pelanggaran peraturan yang dilakukan AG adalah
lupa tidak membawa topi dan sering tidak masuk tanpa izin. AG dimarahi guru jika melanggar peraturan Lampiran 5.SW hal. 97.
Hasil wawancara dengan guru kelas dan siswa terisolir di atas didukung oleh hasil observasi. Pada Senin, 18 April 2016 Lampiran
8.O1 hal. 145 AG ditanyai oleh guru kelas alasan hari sebelumnya tidak masuk tanpa izin. Guru menasihati agar izin saat tidak masuk.
Hasil wawancara dan observasi didukung oleh hasil dokumentasi. Berikut ini merupakan dokumentasi terkait pengenalan dan pemahaman
peraturan dan tuntutan sekolah, rumah, dan lingkungan.
64 Gambar 18. Presensi Bulan April Kelas IIA
Hasil dokumentasi menunjukkan bahwa AG beberapa kali tidak masuk sekolah tanpa izin. Bahkan selama penelitian berlangsung AG 5
kali tidak masuk tanpa keterangan. Dari uraian hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa guru
kelas memberikan pemahaman kepada siswa tentang peraturan di sekolah pada awal masuk dan selama sekolah. Guru tidak memberikan hukuman
apabila AG melanggar peraturan.
B. Pembahasan
1. Pemahaman Guru Kelas mengenai Pengertian Bimbingan Pribadi
Sosial untuk Siswa Terisolir di Sekolah Dasar
Guru kelas memiliki pemahaman bahwa bimbingan pribadi sosial di sekolah dasar sebagai upaya pemberian bekal hal-hal baik yang sederhana,
pemberian informasi tentang kesehatan dan kebersihan, serta pengembangan diri dari guru kelas kepada siswa secara terpadu dengan pembelajaran.
Pemahaman guru kelas bahwa bimbingan di sekolah dasar dilaksanakan