17 itu, ruang lingkup bimbingan sosial adalah pengembangan dan pemantapan
kemampuan berhubungan sosial dengan orang lain. Materi layanan bimbingan pribadi sosisal secara umum adalah seperti
yang telah dijelaskan di atas. Layanan khusus bimbingan pribadi sosial dapat mengacu pada materi pokok yang disesuaikan dengan kebutuhan
individu yang akan menerima layanan. Dalam penelitian ini, individu yang akan menerima layanan adalah siswa terisolir di kelas IIA.
B. Siswa Terisolir
Perkembangan siswa tidak lepas dari pengaruh lingkungan, baik fisik, psikis, maupun sosial. Siswa selalu belajar dengan melakukan interaksi sosial
dan berkeinginan untuk dapat diterima dalam kelompok yang menggantikan keluarga. Pada kenyataannya tidak semua siswa mampu berinteraksi dengan
baik dan kesulitan membentuk persahabatan akibatnya siswa tersebut terkucilkan atau terisolir dari sebayanya.
1. Pengertian Siswa Terisolir
Andi Mappiare Wartini, 2013: 132 menyatakan bahwa siswa terisolir adalah siswa yang jarang dipilih atau sering kali mendapat
penolakan dari lingkungannya. Siswa terisolir juga merupakan siswa yang tidak mempunyai sahabat, jarang dipilih, selalu ditolak teman sebayanya,
tidak mempunyai minat untuk mengikuti kegiatan-kegiatan kelompok, tidak dapat menyerap dan menerima norma-norma ke dalam kepribadiannya, dan
tidak mampu berperilaku yang pantas atau menyesuaikan diri dengan lingkungan.
18 Tiffen dan Spence 1986: 344 menyebut terisolir sebagai terisolasi
yaitu “...isolated referring to those who make little impact or tend to be
ignored by peers...”. Singgih D. Gunarsa dan Yulia Singgih D. Gunarsa 2003: 98 menyatakan bahwa siswa terisolasi adalah siswa yang tidak
mempunyai teman dalam pergaulannya karena ia tidak mempunyai minat untuk mengikuti kegiatan-kegiatan kelompok. Siswa seperti ini lebih tertarik
untuk melakukan kegiatan seorang diri dan tidak pandai bergaul dengan teman.
Sejalan dengan
pendapat di
atas, Hurlock
1978: 294
men gelompokkan “isolate” menjadi dua yaitu voluntary isolate yang
menarik diri dari kelompok karena kurangnya minat menjadi anggota atau mengikuti kegiatan kelompok dan involuntary isolate yang ditolak oleh
kelompok. Hal tersebut mengakibatkan siswa tersebut jarang dipilih dan merupakan kategori yang bertentangan dengan siswa populer.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa siswa terisolir merupakan siswa yang kurang mampu bersosialisasi dan menyesuaikan diri
dengan lingkungan sehingga siswa tersebut kurang dapat diterima bahkan mendapatkan penolakan dari lingkungannya. Terisolirnya siswa terjadi
karena siswa tersebut menarik diri dari kelompok atau kurangnya pilihan dari anggota kelompok lainnya. Siswa terisolir merupakan dampak dari
sifat-sifat negatif yang diperlihatkan oleh siswa sendiri.
19
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Siswa Terisolir