Pengertian Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran Kooperatif

25 Dari uraian di atas peneliti memutuskan untuk menggukan instrumen tes untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi. Tes kemampuan berpikir tingkat tinggi meliputi kemampuan analisis, kemampuan sintesis, dan kemampuan evaluasi suatu masalah.

5. Pembelajaran Kooperatif

a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Menurut Slavin 2005: 4 pengertian pembelajaran kooperatif adalah: Pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran di mana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Dalam kelas kooperatif, para siswa diharapkan dapat saling membantu, saling mendiskusikan dalam berargumentasi, untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing- masing. Huda 2012: 27 mengungkapkan bahwa pembelajaran kooperatif diyakini sebagai praktik pedagogis untuk meningkatkan proses pembelajaran, gaya berpikir tingkat tinggi, perilaku sosial, sekaligus kepedulian terhadap siswa-siswa yang memiliki latar belakang kemampuan, penyesuaian, dan kebutuhan yang berbeda-beda. Wina Sanjaya 2006: 243 mengungkapkan: Strategi pembelajaran kooperatif memiliki dua komponen utama, yaitu komponen tugas kooperatif cooperative task dan komponen struktur insentif kooperatif cooperative incentive structure. Tugas kooperatif berkaitan dengan hal yang menyebabkan anggota bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok; sedangkan struktur insentif kooperatif merupakan sesuatu yang membangkitkan motivasi individu untuk bekerja sama mencapai tujuan kelompok. 26 Menurut Slavin 2005: 4-5 ada banyak alasan yang membuat pembelajaran kooperatif memasuki jalur utama pendidikan. Salah satunya adalah berdasarkan berbagai penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pembelajaran kooperatif mampu meningkatkan prestasi siswa, dan juga akibat positif lainnya yang dapat mengembangkan hubungan antarkelompok, penerimaan terhadap teman sekelas yang lemah dalam bidang akademik, dan meningkatkan rasa harga diri. Huda 2012: 64-67 mengungkapkan bahwa “pembelajaran kooperatif menjadi salah satu model pembelajaran yang selalu disarankan oleh hampir semua peneliti pedagogis ”. Hal ini disebabkan karena pembelajaran kooperatif cenderung memberikan hasil belajar yang lebih baik. Pembelajaran kooperatif juga dipandang sebagai sarana ampuh untuk memotivasi pembelajaran dan memberikan pengaruh positif terhadap iklim ruang kelas yang pada saatnya akan turut mendorong pencapaian yang lebih besar, meningkatkan sikap-sikap positif dan harga diri yang lebih dalam, mengembangkan kemampuan-kemampuan kolaboratif yang lebih besar kepada orang lain.

b. Tujuan Pembelajaran Kooperatif