Pengertian Hasil Belajar Klasifikasi Hasil Belajar

21 tingkat hadiah, medali pertentangan, dan persaingan yang bersifat negatif ialah sarcasm, redicule, dan hukuman. Motivasi ekstrinsik ini tetap diperlukan di sekolah, sebab pengajaran di sekolah tidak semuanya menarik minat siswa atau sesuai dengan kebutuhan siswa.

3. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar dapat menjadi tolok ukur keberhasilan dari suatu kegiatan belajar mengajar. Menurut Depdiknas, hasil belajar prestasi belajar siswa yang diharapkan adalah kemampuan yang utuh untuk mencakup kemauan afektif, kognitif, psikomotorik. Sedangkan menurut Hamalik 2008: 30 “Hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut ”. Pendapat lain dikemukakan oleh Sudjana 1989: 3 “hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik”. Dari pendapat di atas penulis mencoba menyimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku atau kemampuan yang meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik yang merupakan akibat dari pengalaman belajar. Namun hasil belajar yang akan diteliti dalam penelitian ini meliputi hasil belajar kognitif serta afektif. Hasil belajar kognitif yang diteliti meliputi dua macam, yaitu kemampuan berpikir tingkat rendah dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. 22

b. Klasifikasi Hasil Belajar

Hasan dan Asmawi 1993: 25-27 menyatakan bahwa dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan-tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yaitu: 1 Ranah Kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. 2 Ranah Afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisai dan internalisasi. 3 Ranah Psikomotoris, berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ketiga ranah tersebut menjadi penilaian hasil belajar. Diantara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi pengajaran.

c. Evaluasi Hasil Belajar