16
2. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi Belajar
Hamalik 2008: 158 mengungkapkan bahwa “Motivasi adalah
perubahan energi dalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan”. Menurut Hamzah
B. Uno 2008: 23 “Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal
dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan berbagai indikator-
indikator atau unsur yang mendukung ”. Pendapat lain yang dikemukakan
oleh Sardiman 1994: 75 menyatakan bahwa “motivasi belajar adalah
merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual ”. Peranannya yang
khas adalah dalam hal menumbuhkan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Lebih lanjut Sardiman mengungkapkan bahwa
persoalan motivasi dapat juga dikaitkan dengan persoalan minat. Minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat
ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan- keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri.
Hamzah B. Uno 2008: 23 berpendapat bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar adalah karena faktor intrinsik, berupa
hasrat dan keinginan dan dorongan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsik adalah penghargaan, lingkungan belajar
yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Hamalik 2008: 167 mengungkapkan bahwa guru dapat menggunakan berbagai cara untuk
17 menggerakkan atau membangkitkan motivasi siswanya, salah satunya
adalah melalui kerja kelompok. Dalam kerja kelompok di mana siswa melakukan kerja sama dalam belajar, setiap anggota kelompok akan
memiliki perasaan untuk mempertahankan nama baik kelompok mejadi pendorong yang kuat untuk perbuatan belajar.
b. Ciri-ciri Motivasi Belajar
Motivasi merupakan dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang baik dari internal maupun eksternal agar seseorang memiliki
keinginan untuk menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman untuk mencapai prestasi. Motivasi seseorang dapat tercermin dari
aktivitas dan tingkah laku siswa. Motivasi belajar yang tinggi tercermin dari ketekunan yang tidak mudah patah untuk mencapai sukses meskipun
dihadang oleh berbagai kesulitan. Menurut Sardiman A. M 1994: 83-84, terdapat beberapa ciri-ciri
motivasi, yaitu: 1 Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus-menerus dalam
waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai. 2 Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. Tidak
memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin tidak cepat puas dengan prestasi yang telah
dicapainya.
3 Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah untuk orang dewasa misalnya masalah pembangunan agama, politik,
ekonomi, keadilan, pemberantasan korupsi, penentangan terhadap setiap tindak kriminal, amoral, dan sebagainya.
4 Lebih senang bekerja mandiri. 5 Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat
mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif. 6 Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan
sesuatu. 7 Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.
18 8 Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
c. Fungsi Motivasi Belajar