65 Pada tabel di atas nilai
cronbach’s alpha bazed on standarized item pada siklus I dan II menunjukkan bahwa soal pilihan ganda dan uraian
pada siklus I dan II memiliki R hitung yang lebih besar dari 0,06 sehingga dapat dikatakan bahwa soal tersebut reliabel atau dapat
dipercaya. Nilai cronbach’s alpha bazed on standarized item pada siklus
I dan dua, baik pada soal pilihan ganda maupun uraian berada pada kategori tinggi.
3. Tingkat Kesukaran Butir Soal
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan juga tidak terlalu sulit. Hal ini disebabkan karena soal yang terlalu mudah tidak
akan merangsang pemikiran siswa untuk berkembang. Sebaliknya, soal yang terlalu sulit akan menyebabkan siswa menjadi kesulitan kemudian
putus asa. Untuk mengukur taraf kesukaran soal pada penelitian ini maka peneliti menggunakan Software AnBuso Release dengan menggunakan
kriteria sebagai berikut:
Tabel 8. Kriteria Tingkat Kesukaran Butir Soal Kategori
Kriteria
Mudah 0,7
Sedang baik 0,3 - 0,7
Sulit 0,3
Sumber: Ali Muhson 2015: 10 Berikut ini adalah hasil perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
menggunakan bantuan Software AnBuso Release pada soal siklus I:
66
Tabel 9. Perhitungan Tingkat Kesukaran Butir Soal Siklus I Kategori
Kriteria Jumlah
Mudah 0,7
10 Sedang baik
0,3 - 0,7 4
Sulit 0,3
1 Sumber: Data primer diolah
Berikut ini adalah hasil perhitungan Tingkat Kesukaran Soal menggunakan bantuan Software AnBuso Release pada soal siklus II:
Tabel 10. Perhitungan Tingkat Kesukaran Butir Soal Siklus II Kategori
Kriteria Jumlah
Mudah 0,7
8 Sedang baik
0,3 - 0,7 7
Sulit 0,3
Sumber: Data primer diolah
4. Daya Beda Soal
Analisis daya beda soal bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan sebuah soal dalam membedakan siswa yang tergolong
pandai dengan siswa yang tergolong rendah prestasinya. Soal dikatakan tidak memiliki daya pembeda apabila dapat dijawab benar oleh siswa
yang pandai maupun siswa yang rendah prestasinya. Demikian juga jika semua siswa, baik yang pandai maupun yang memiliki prestasi belajar
rendah tidak dapat menjawab soal dengan benar, maka soal tersebut juga dikatakan tidak memiliki daya beda. Untuk menganalisis daya beda soal
adalah dengan menggunakan program Software AnBuso Release dengan kriteria sebagai berikut:
67
Tabel 11. Kriteria Daya Beda Soal Kategori
Kriteria
Baik 0,3
Cukup Baik 0,2 - 0,3
Tidak Baik 0,2
Sumber: Ali Muhson 2015: 10
Berikut ini adalah hasil perhitungan daya beda soal menggunakan
bantuan Software AnBuso Release pada soal siklus I:
Tabel 12. Perhitungan Daya Beda Soal Siklus I Kategori
Kriteria Jumlah
Baik 0,3
12 Cukup Baik
0,2 - 0,3 1
Tidak Baik 0,2
2 Sumber: Data primer diolah
Berikut ini adalah hasil perhitungan Daya Beda Soal menggunakan
bantuan Software AnBuso Release pada soal siklus II:
Tabel 13. Perhitungan Daya Beda Soal Siklus II Kategori
Kriteria Jumlah
Baik 0,3
10 Cukup Baik
0,2 - 0,3 2
Tidak Baik 0,2
3 Sumber: Data primer diolah
J. Teknik Analisis Data