Net Interest Margin NIM Loan to Deposit Ratio LDR

Djumahir dan Ratnawati 2013 mempunyai kesamaan dengan penelitian ini yaitu keduanya meneliti tentang pengaruh CAR, BOPO, NPL, NIM dan LDR terhadap Profitabilitas bank umum yang terdaftar di BEI. Hal yang membedakan keduanya adalah penelitian ini meneliti bank umum pada periode 2011-2015, sedangkan pada penelitian Hutagalung, Djumahir dan Ratnawati 2013 meneliti bank umum pada periode 2007-2011. 4. Yonira Bagiani Alifah 2014 Penelitian ini menguji secara empiris pengaruh CAR, NPL, BOPO, dan LDR secara simultan terhadap profitabilitas bank ROA pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia . Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda, tetapi sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik. Variabel CAR, NPL, dan LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA, sedangkan variabel BOPO berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA. Penelitian yang dilakukan oleh Alifah 2014 mempunyai kesamaan dengan penelitian ini yaitu keduanya meneliti tentang pengaruh CAR, BOPO, NPL dan LDR terhadap Profitabilitas bank umum yang terdaftar di BEI. Hal yang membedakan keduanya adalah penelitian ini meneliti bank umum pada periode 2011-2015 dan meneliti variabel NIM. 5. Arief Prih Wicaksono 2016 Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR, Loan to Deposit Ratio LDR , Non Performing Loan NPL dan Biaya Operasional secara parsial terhadap Return On Assests ROA pada perusahaan perbankan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa CAR, NPL dan LDR tidak berpengaruh terhadap ROA, sedangkan BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Penelitian yang dilakukan oleh Wicaksono 2016 mempunyai kesamaan dengan penelitian ini yaitu keduanya meneliti tentang pengaruh CAR, BOPO, NPL dan LDR terhadap Profitabilitas bank umum yang terdaftar di BEI. Hal yang membedakan keduanya adalah penelitian ini meneliti bank umum pada periode 2011-2015 dan meneliti variabel NIM.

C. Kerangka Berpikir

1. Pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR terhadap Profitabilitas

ROA Rasio CAR digunakan untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan. Semakin tinggi CAR maka semakin kuat kemampuan bank tersebut untuk menanggung risiko dari setiap kredit atau aktiva produktif yang berisiko. Artinya, semakin tinggi CAR maka bank memiliki cadangan modal yang kuat untuk menjamin kelancaran operasional. Saat kegiatan operasional lancar, profitabilitas dapat diraih dan kepercayaan masyarakat dapat ditingkatkan. Cadangan modal yang cukup memungkinkan bank untuk bertahan dalam masa kritis atau saat mengalami kerugian. Jika nilai CAR rendah, maka profitabilitas akan menurun, dan sebaliknya bila CAR meningkat profitabilitas akan meningkat.

2. Pengaruh Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional

BOPO terhadap Profitabilitas ROA Rasio BOPO mencerminkan tingkat efisiensi bank dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Semakin kecil BOPO menunjukkan semakin efisien bank dalam menjalankan aktivitas usahanya. Bank yang efisien memiliki rasio BOPO di bawah 90, sebaliknya bank yang kurang efisien memiliki rasio BOPO melebihi 90 hingga mendekati angka 100. Semakin tinggi biaya pendapatan bank berarti kegiatan operasionalnya semakin tidak efisien sehingga pendapatannya juga semakin kecil.