Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

menyebabkan parameter yang diestimasi menjadi bias dan variannya tidak minimal serta tidak efisiennya parameter atau estimasi. Run test merupakan bagian dari statistik non-parametik yang dapat digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak. Run test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara acak atau sistematis. Run test dilakukan dengan membuat hipotesis dasar, yaitu : H : Data residual merupakan data random atau acak Ha: Data residual merupakan data tidak acak Dengan hipotesis dasar di atas, maka dasar pengambilan keputusan uji statistic dengan Run test adalah Ghozali, 2011: 1 Jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed kurang dari 0,05, maka H ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti data residual terjadi secara tidak acak sistematis. 2 Jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed lebih dari 0,05, maka H diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti data residual terjadi secara random acak.

d. Uji Heterokedastisitas

Heteroskedastisitas adalah variabel pengganggu dimana memiliki varian yang berbeda dari satu observasi lainnya atau varian antar variabel independen tidak sama, hal ini melanggar asumsi homoskedastisitas yaitu setiap variabel penjelas memiliki varian yang sama. Kriteria yang digunakan untuk menyatakan apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak diantara data pengamatan dapat dijelaskan menggunakan koefisien signifikansi. Koefisien signifikansi harus dibandingkan dengan tingkat α yang ditetapkan sebelumnya biasanya 5. Apabila koefisien signifikansi nilai probabilitas lebih dari α yang ditetapkan, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas Wicaksono, 2016. Cara yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dalam penelitian ini dengan menggunakan uji glejser yaitu meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat 5, jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas Ghozali, 2011:143.