Laporan Keuangan Kajian Pustaka

yang tidak tepat atau kurang responsifnya bank terhadap perubahan eksternal. 7 Risiko kepatuhan Risiko yang disebabkan oleh ketidakpatuhan suatu bank untuk melaksanakan perundang –undangan dan ketentuan lain yang berlaku. 8 Risiko reputasi Risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap bank. b. Good Corporate Governance Good Corporate Governance GCG ditinjau dari sisi pemenuhan prinsip-prinsip GCG. GCG mencerminkan bagian manajemen dari CAMELS namun telah disempurnakan. Bank memperhitungkan dampak GCG perusahaan pada kinerja GCG bank dengan mempertimbangkan signifikasi kelemahan dan materialitas perusahaan anak . c. Earning Earning adalah salah satu penilaian kesehatan bank dari sisi rentabilitas. Indikator penilaian rentabilitas adalah ROA Return On Assets, ROE Return On Equity, NIM Net Interest Margin, dan BOPO Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional. Karakteristik bank dari sisi rentabilitas adalah kinerja bank dalam menghasilkan laba, kestabilan komponen-komponen yang mendukung pendapatan utama, dan kemampuan laba dalam meningkatkan permodalan dan prospek laba di masa depan. d. Capital Capital atau permodalan memiliki indikator antara lain rasio kecukupan modal dan kecukupan modal bank untuk mengantisipasi potensi kerugian sesuai profil risiko, yang disertai dengan pengelolaan permodalan yang sangat kuat sesuai dengan karakteristik, skala usaha dan kompleksitas usaha bank. Rasio kecukupan modal menggunakan perhitungan Capital Adequacy Ratio CAR.

4. Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan adalah metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu ataupun secara kombinasi dari kedua laporan tersebut Munawir, 2000. Analisa rasio dapat digunakan untuk menentukan tingkat kinerja suatu bank. Menurut Dendawijaya 2001 rasio keuangan tersebut dapat dikelompokkan menjadi : a. Rasio Likuiditas Rasio ini mengukur kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya atau kewajiban yang telah jatuh tempo. Beberapa rasio likuiditas yang sering dipergunakan dalam menilai kinerja suatu bank yaitu Cash Ratio, Reserve Requirement, Loan to Deposit Ratio, Loan to Asset Ratio, Rasio kewajiban bersih call money Dendawijaya, 2001. b. Rasio Solvabilitas Analisis solvabilitas adalah analisis yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank memenuhi kewajiban jangka panjangnya atau kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jika terjadi likuidasi bank. Selain itu, rasio ini digunakan untuk mengetahui perbandingan antara volume jumlah dana yang diperoleh dari berbagai utang jangka pendek dan jangka panjang serta sumber-sumber lain di luar model bank sendiri dengan volume penanaman dana tersebut pada berbagai jenis aktiva yang dimiliki bank. Beberapa rasionya adalah Capital Adequacy Ratio CAR, Debt to Equity Ratio, Long Term Debt to Assets Ratio Dendawijaya, 2001. c. Rasio Rentabilitas Rasio Rentabilitas, yaitu alat untuk menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan. Selain itu, rasio-rasio dalam kategori ini dapat pula digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan bank. Rasio-rasio rentabilitas terdiri dari: 1 Return On Asset ROA, yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh