Return On Assets ROA
2005. Sebaliknya semakin besar rasio BOPO menunjukkan semakin tidak efisien suatu bank dalam melakukan operasi usahanya, sehingga
kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan juga menjadi lebih kecil. Dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 157DPNP tanggal 8
Maret 2013, ditetapkan benchmark BOPO bagi Bank Umum Kelompok Usaha BUKU I maksimal 85. BUKU II kisaran 78 - 80, BUKU
III 70-75 dan BUKU IV 60 - 65. Benchmark merupakan rata-rata BOPO bank berdasarkan kelompoknya. Adapun BUKU adalah
pengelompokan bank berdasarkan modal inti. BUKU I adalah bank dengan modal inti kurang dari 1 Triliun, BUKU II merupakan bank
dengan modal inti 1 Triliun sampai dengan kurang dari 5 Triliun, BUKU III adalah bank dengan modal inti 5 Triliun sampai dengan kurang dari 30
Triliun, dan BUKU IV adalah bank dengan modal inti di atas 30 Triliun. Dapat disimpulkan bahwa rasio BOPO yang harus dijaga bank umum
adalah tidak lebih dari 85. Berdasarkan SE BI Nomor 1330DPNP tanggal 16 Desember
2011 perhitungan BOPO dapat diperoleh sebagai berikut: BOPO =
Beban Operasional Pendapatan Operasional ×
Keterangan: BOPO = Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional