Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intensitas Membaca

26 yang positif dan signifikan antara minat baca dengan kemampuan membaca pemahaman.Dari hasil korelasi product moment menunjukkan r hitung sebesar 0,590. Nilai r tabel sebesar 0,234 dengan taraf signifikansi 5 dan N=71. Dengan demikian, r hitung dari r tabel 0,5900,234. Penelitian Maryuningsih tahun 2014 dengan judul “Hubungan Minat Membaca dengan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar se- Gugus Kecamatan Keraton Yogyakarta Tahun Ajaran 20132014”. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara minat baca dengan keterampilan menulis narasi. Dari korelasi product moment menunjukkan rhitung rtabel 0,555 0,227. Dengan demikian, dapat dikatakan semakin baikminat membaca siswa, akan semakin baik pula keterampilannya dalam menulis narasi, dan sebaliknya.

E. Kerangka Pikir

Menulis merupakan kegiatan menuangkan gagasan, ide, maupun perasaan ke dalam bahasa tulis. Keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang rumit. Salah satu keterampilan menulis yaitu keterampilan menulis narasi. Keterampilan menulis narasi yaitu kemampuan menyampaikan ide, gagasan, atau perasaan ke dalam suatu bentuk wacana yang menggambarkan suatu peristiwa secara kronologis. Untuk dapat menulis narasi dengan baik dan menarik minat pembaca, dalam penulisan perlu memperhatikan struktur bahasa, penggunaan kosa kata dan penggunaan kaidah penulisan yang benar. Hal tersebut dapat dipelajari melalui kegiatan membaca. 27 Membaca merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh informasi atau memahami suatu bacaan. Membaca yang dilakukan secara rutin merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam keterampilan menulis narasi. Kegiatan yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh informasi atau makna dari bacaan secara rutin disebut dengan intensitas membaca. Pengalaman membaca akan mempengaruhi kemampuan menulis. Semakin banyak pengalaman membaca, seseorang akan semakin mudah dalam menuangkan gagasannya ke dalam bahasa tulis. Dengan membaca, selain memperoleh pengetahuan juga dapat mempelajari struktur bahasa, kaidah menulis, dan memperkaya kosa kata. Intensitas membaca ditunjukkan dengan seberapa sering siswa melakukan kegiatan membaca. Membaca dengan tujuan mendapatkan wawasan maupun membaca untuk sekedar mengisi waktu luang. Dengan demikian, siswa yang memiliki intensitas membaca yang tinggi akan memiliki keterampilan menulis narasi yang tinggi pula. Begitupun, siswa yang memiliki intensitas membaca yang rendah akan memiliki keterampilan menulis narasi yang rendah. Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir

F. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka pikir yang telah dijabarkan diatas, hipotesis penelitian ini sebagai berikut. Intensitas Membaca X Keterampilan Menulis Narasi Y