Tujuan Membaca Intensitas Membaca

23 Seorang anak yang mempunyai perhatian terhadap dunia buku, akan menjadikan aktivitas membaca sebagai suatu kebiasaan dan kebutuhan. Bila anak sudah mempunyai kebiasaan membaca maka pada tahap selanjutnya kebiasaan ini akan menjadi kegemaran. Dari uraian diatas, dalam penelitian tentang variabel intensitas membaca peneliti menggunakan indikator faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas membaca menurut Dalman. Faktor-faktor tersebut yaitu frekuensi, minat, motivasi membaca dan ketersediaan bahan bacaan.

5. Cara Meningkatkan Intensitas Membaca

Orang yang mempunyai minat membaca yang kuat akan diwujudkan dalam kesediaannya untuk mendapatkan bahan bacaan dan kemudian membacanya atas kesadarannya sendiri Farida Rahim, 2008: 28. Menurut Tarigan 2008: 106 untuk meningkatkan minat membaca, dapat dilakukan dengan: a. menyediakan waktu untuk membaca; dan b. memilih bacaan yang baik, ditinjau dari norma-norma kekritisan yang mencakup norma-norma estetik, sastra, dan moral. Hasyim Dalman, 2014: 148, ada beberapa cara menumbuhkan minat baca, yaitu sebagai berikut. a. Jadikan kegiatan membaca sebagai kegiatan setiap hari Seseorang yang telah menjadikan kegiatan membaca sebagai kebutuhannya akan melakukan kegiatan membaca setiap hari. 24 b. Pemilihan bahan bacaan yang baik Bahan bacaan yang baik akan menarik pembaca untuk mengetahui isi dari bacaan tersebut. c. Memiliki kesadaran dan minat yang tinggi terhadap membaca Kesadaran dan minat yang tinggi akan mendorong seseorang untuk selalu membaca. d. Menyediakan waktu untuk membaca Selalu menyediakan waktu untuk membaca akan menumbuhkan suatu kegiatan membaca yang teratur di tengah kesibukan kegiatan sehari- hari. Intensitas membaca dapat ditingkatkan dengan berbagai cara. Dari pendapat ahli di atas, dapat dikatakan cara meningkatkan intensitas membaca yaitu dengan menyediakan waktu untuk membaca, memilih bacaan yang baik dan memiliki kesadaran untuk terus membaca.

C. Hubungan Intensitas Membaca dengan Keterampilan Menulis Narasi

Menurut Suparno dan Mohamad Yunus 2010: 1.7 kualitas pengalaman membaca akan sangat mempengaruhi kesuksesannya dalam menulis. Burns, dkk. Saleh Abbas, 2006: 127 mengemukakan bahwa membaca dan menulis saling mendukung satu dengan lainnya. Leonhardt Sukino, 2010: 11 menyatakan bahwa anak-anak yang gemar membaca akan memperoleh rasa kebahasaan tertulis yang kemudian mengalir kedalam tulisan mereka. Sukino 2010: 12 juga memjelaskan manfaat kebiasaan membaca bagi seorang penulis, yaitu 1 memperoleh ide yang akan 25 dituangkan dalam tulisannya, 2 memperoleh gambaran gaya penulisan atau pencitraan, 3 memperoleh kepekaan akan rasa bahasa, kekayaan kosa kata kekayaan struktur bahasa. Sejalan dengan pendapat Saleh Abbas 2006: 127 yang menjelaskan bahwa, “… menulis sebagai proses berfikir yang terdiri atas serangkaian aktivitas yang fleksibel berkaitan erat dengan membaca. Hal tersebut dapat dilihat dari 1 sebelum menulis, diperlukan berbagai pengetahuan awal dan informasi yang berkaitan dengan topik yang digarap, untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan tersebut membaca merupakan sarana yang tepat. 2 setelah menulis, pada tahap revisi, penyuntingan, dan publikasi. Penulis pada dasarnya adalah pembaca yang melakukan kegiatan berulang-ulang terhadap tulisannya. ” Sukino 2010: 13 menuliskan, hasil penelitian menunjukkan bahwa belajar menulis dapat diawali dengan membaca. Selanjutnya, untuk memperoleh gaya tulisan, bahasa khusus penulisan dan semuanya itu dapat diperoleh melalui membaca. Tulisan yang baik yaitu yang dapat menyampaikan pesan kepada pembaca. Keindahan bahasa juga dapat membuat pembaca tertarik untuk membaca. Dengan demikian, penulis memerlukan perbendaharaan kata dan penguasaan tata tulis. Hal ini dapat dipelajari penulis melalui membaca. Dengan membaca, penulis mendapatkan kosa kata baru dan dapat memahami tata tulis yang baik.

D. Penelitian yang Relevan

Penelitian Siti Khofiah tahun 2015 dengan judul “Hubungan Antara Minat Membaca dengan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas Tinggi SD N 1 Karangsari Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo Tahun Ajaran 20142015”. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan