11
Hugo Hartig Tarigan, 2008: 25-26 menjelaskan tujuan penulisan suatu tulisan adalah sebagai berikut.
a. Tujuan penugasan assignment purpose
Penulis menulis bukan karena keinginan sendiri melainkan karena suatu tugas yang diberikan kepadanya.
b. Tujuan altruistik altruistic purpose
Bertujuan untuk menghibur para pembaca, menghindari kesedihan para pembaca, ingin membuat hidup pembaca lebih mudah dan
menyengangkan dengan karyanya. c.
Tujuan persuasif persuasive purpose Bertujuan untuk meyakinkan para pembaca mengenai kebenaran
gagasan penulis. d.
Tujuan informasional dan penerangan informational purpose Tujuan penulisan adalah untuk memberikan informasi atau keterangan
kepada para pembaca. e.
Tujuan pernyataan diri self expressive purpose Tulisan bertujuan untuk memperkenalkan diri penulis kepada
pembaca. f.
Tujuan kreatif creative purpose Tulisan yang bertujuan untuk mencapai nilai artistic atau nilai seni
yang ideal. g.
Tujuan pemecahan masalah problem ssolving purpose Penulis ingin memecahkan masalah yang sedang dihadapi.
12
Berdasarkan uraian diatas, dapat diketahui bahwa tujuan menulis narasi yaitu untuk menyampaikan informasi, meyakinkan pembaca, dan
menghibur. Selain itu menulis narasi juga dapat mengekspresikan ide, gagasan atau perasaan melalui bahasa tulis.
3. Prinsip-prinsip Narasi
Menurut Suparno dan Mohamad Yunus 2010: 4.39-4.46 karangan narasi memiliki beberapa prinsip, sebagai berikut.
a. Alur Plot
Alur merupakan rangkaian pola tindak tanduk yang berusaha memecahkan konflik yang terdapat dalam narasi itu yang berusaha
memulihkan situasi ke dalam suatu situasi yang seimbang dan harmonis Keraf, 2003: 147-148. Alur memiliki beberapa elemen-
elemen, yaitu pengenalan, timbul konflik, konflik memuncak klimaks, dan pemecahan masalah. Untuk mengetahui baik tidaknya
penggarapan sebuah plot dapat dinilai dari beberapa hal berikut: apakah tiap incidental susuk menyusul secara secara logis dan
alamiah; apakah tiap pergantian insiden sudah cukup terbayangkan dan dimatangkan dalam insiden sebelumnya; atau apakah insiden itu
terjadi secara kebetulan? Keraf, 2003: 148. b.
Penokohan Salah satu ciri khas narasi ialah mengisahkan tokoh cerita bergerak
dalam suatu rangkaian perbuatan atau mengisahkan tokoh cerita terlibat dalam suatu peristiwa dan kejadian.
13
c. Latar setting
Latar adalah tempat atau waktu terjadinya peristiwa yang dialami tokoh. Dalam karangan narasi terkadang tidak disebutkan secara jelas
tempat tokoh berbuat atau mengalami peristiwa tersebut, sering kali hanya mengisahkan latar secara umum.
d. Sudut pandang point of view
Sudut pandang dalam narasi menjelaskan siapa yang menceritakan peristiwa tersebut. Kedudukan pencerita narrator dalam cerita secara
pokok ada empat macam, yaitu: 1
Narator serba tahu omniscient point of view, dalam hal ini narrator bertindak sebagai yang mengetahui segalanya. Narrator
dapat menciptakan apa saja yang diperlukan untuk melengkapi ceritanya sehingga mencapai efek yang diinginkan.
2 Narator bertindak objektif objective poin of view
Pengarang menceritakan apa yang terjadi dan pembaca diharapkan partisipasinya. Pembaca bebas menafsirkan apa yang diceritakan
pengarang. 3
Narator ikut aktif narrator active Narator menjadi aktor yang terlibat dalam cerita.Hal ini tampak
dalam penggunaan kata ganti orang pertama aku, saya, kami. 4
Narator sebagai peninjau Pengarang memilih salah satu tokoh untuk bercerita.jadi teknik ini
berupa penuturan pengalaman seseorang.