Ciri-ciri Tulisan yang Baik

18 juga menyatakan bahwa intensitas mempunyai pengertian keadaan tingkatan atau ukuran intensnya hebat atau sangat kuat tentang kekuatan, efek, dan sebagainya. Jadi dapat diartikan bahwa intensitas merupakan kuat tidaknya atau sering tidaknya seseorang dalam melakukan kegiatan. Membaca merupakan keterampilan berbahasa yang rumit. Seperti yang dijelaskan Farida Rahim 2008: 2, membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Tarigan 2008: 11 yang menjelaskan bahwa membaca merupakan suatu keterampilan yang kompleks, yang rumit, yang mencakup atau melibatkan serangkaian keterampilan-keterampilan yang lebih kecil. Pendapat tersebut diperjelas oleh Settler Amitya Kumara, 2014: 4 membaca adalah suatu proses yang kompleks, yang melibatkan berbagai macam fungsi kognitif, yaitu perhatian, konsentrasi, kemampuan membuat asosiasi terhadap informasi yang diperoleh melalui berbagai modalitas, kemampuan melakukan decoding secara cepat, pemahaman verbal, dan intelegensi umum. Menurut Tarigan 2008: 7 membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Anderson Tarigan, 2008: 74 juga menjelaskan membaca adalah suatu proses untuk memahami yang tersirat dalam yang tersurat, 19 melihat pikiran yang terkandung dalam kata-kata yang tertulis. Alek dan Achmad 2010: 79 berpendapat proses membaca dipandang sebagai usaha menyerap informasi dari bacaan kedalam ingatan. Sebagaimana pendapat yang dikemukakan Dalman 2014: 5, membaca merupakan suatu kegiatan atau proses kognitif yang berupaya untuk menemukan berbagai informasi yang terdapat dalam tulisan. Selanjutnya membaca merupakan proses berpikir untuk memahami isi teks yang dibaca. Dari beberapa pendapat ahli dapat diartikan bahwa membaca merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh informasi atau memahami suatu bacaan. Dengan demikian dapat diketahui intensitas membaca merupakan keseringan dalam melakukan kegiatan membaca untuk memperoleh informasi atau makna dari bacaan.

2. Tujuan Membaca

Tarigan 2008: 9 menyatakan tujuan utama membaca adalah untuk mencari informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. Blanton, dkk. Farida Rahim, 2008: 11 juga menjelaskan tujuan membaca mencakup: a. kesenangan; b. menyempurnakan bahasa nyaring; c. menggunakan strategi tertentu; d. memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik; e. menkaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahuinya; f. memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis; g. mengkonfirmasikan atau menolak prediksi; h. menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajarinya tentang struktur teks; dan i. menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik. 20 Menurut Anderson Alek dan Achmad, 2010: 75-76 tujuan membaca, antara lain: a. membaca untuk memperoleh perincian atau fakta-fakta; b. membaca untuk mengetahui pokok pikiran; c. membaca untuk mengetahui urutan atau susunan organisasi cerita; d. membaca untuk menyimpulkan; e. membaca untuk mengelompokkan; f. membaca untuk menilai; dan g. membaca untuk membandingkan. Sabarti Akhadiah, dkk. 1993: 25 menguraikan tujuan membaca secara umum dapat dibedakan sebagai berikut. 1. Mendapatkan informasi. 2. Meningkatkan citra diri. 3. Melepaskan diri dari kenyataan. 4. Tujuan rekreatif. 5. Sekedar mengisi waktu luang. 6. Mencari nilai-nilai keindahan atau pengalaman estetis dan nilai-nilai kehidupan lainnya. Tampubolon Dalman, 2014: 22 menyatakan tujuan umum membaca dapat dibagi atas tiga jenis, yaitu 1 untuk studi; 2 untuk usaha; 3 untuk kesenangan. Membaca untuk studi merupakan membaca yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan atau informasi dari suatu bacaan guna menyelesaikan suatu masalah. Membaca untuk