38 dan manfaat strategi yang didapatkan. Apa yang diinginkan dari teknik
pembelajaran ini sebenarnya tidak jauh dari upaya pengembangan potensi
siswa. Menurut Oemar Hamalik 1995: 38 dalam konsep kompetensi yang
kemudian melahirkan Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK beberapa tahun lalu, kita menemukan rumusan konseptual kompetensi, yaitu untuk
meningkatkan pengetahuan knowledge, pengertian understanding, keterampilan skills, nilai value, dan minat interest.
Lima muatan pengajaran dengan konsep kompetensi ini dimaksudkan untuk mengembangkan tiga potensi pendidikan di dalam diri manusia yaitu:
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dari titik pandang di atas metode pembelajaran penting adanya, termasuk metode Talking Stick. Agar lebih
terfokus dan terarah, maka di bawah ini penulis uraikan tentang metode Talking Stick sebagai berikut.
a. Pengertian Metode Talking Stick
Metode merupakan suatu cara atau jalan yang harus dilalui dalam rangka mencapai tujuan suatu kegiatan. Menurut Wina Sanjaya 2008:
206 strategi atau metode adalah komponen juga memiliki fungsi yang sangat menentukan. Keberhasilan pencapaian tujuan sangat ditentukan
oleh komponen ini. Metode digunakan untuk menyampaikan informasi kepada siswa dengan cara yang telah ditentukan sebelum kegiatan
pembelajaran. Dalam dunia pendidikan metode mempunyai peranan dalam menciptakan proses belajar mengajar.
39 Metode pembelajaran merupakan faktor yang mempengaruhi
kualitas suatu pembelajaran, metode pembelajaran yang baik akan berpengaruh pada hasil belajar siswa yang baik pula. Menurut Hamdani
2010: 80 metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk menyampaikan pelajaran pada siswa. Karena penyampaian itu
berlangsung dalam interaksi esukatif, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dipergunakan oleh guru dalam mengadakan
hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Dengan demikian, metode pembelajaran merupakan alat untuk menciptakan
proses belajarn mengajar. Adanya metode pembelajaran dapat menimbulkan komunikasi dua arah yang efektif. Carol Locust 2006:
209 mengungkapkan bahwa: “The Talking Stick has been used for centuries by many indian
tribes as a means of just and impartial hearing. The Talking Stick was commonly used in council circles to decide who had the right
to speak. When matters of great concern would come before the council, the leading elder whould hold the Talking Stick, and
begin the discussion. When he would finish what he had to say, he would hold out the Talking Stick, and whoever would speak after
him would take it. In this manner, the stick would be pessed from one individual to another until all who wanted to speak and had
done so. The stick was then passed back to the elder for safe
keeping”. Jadi, pada mulanya Talking Stick tongkat berbicara adalah metode
yang digunakan oleh penduduk asli Amerika untuk mengajak semua orang berbicara atau menyampaikan pendapat dalam suatu forum
pertemuan antar suku. Kini metode itu sudah digunakan sebagai metode ruang kelas. Sebagai mana namanya, Talking Stick merupakan metode
40 pembelajaran kelompok dengan bantuan tongkat. Kelompok yang
memegang tongkat lebih dahulu wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah mereka mempelajari materi pokoknya. Kegiatan ini diulang terus
menerus sampai semua kelompok mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan dari guru Miftahul Huda, 2011: 224.
Talking Stick merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran inovatif berpusat
pada siswa. Metode pembelajaran kooperatif suatu model pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja dalam kelompok kecil yang berjumlah
4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar Isjoni, 2010: 108. Talking Stick termasuk ke
dalam metode pembelajaran kooperatif karena memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan pembelajaran kooperatif, yaitu :
1 Siswa bekerja dalam kelompok secara bersama-sama dalam menyelesaikan masalah dalam suatu materi belajar.
2 Kelompok dibentuk dari siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah.
3 Hadiah, penghargaan atau penilaian lebih berorientasi kelompok bukan individu.
Dalam Talking Stick guru hanya bertindak sebagai fasilitator, siswa bertanggung jawab atas belajar mereka sendiri dan berusaha menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh guru. Jadi, dapat dijelaskan metode pembelajaran Talking Stick adalah metode pembelajaran dengan bantuan
41 tongkat, siapa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari
guru setelah siswa mempelajari materi yang diberikan sebelumnya.
b. Langkah-langkah Talking Stick