Tempat dan Waktu Penelitan Subjek dan Objek Penelitian Populasi dan Sampel Definisi Operasional

46 Bagan proses penelitian tindakan kelas dengan empat tahapan dari Model Kurt Lewin digambarkan oleh Suharsimi Arikunto, dkk 2007: 16 adalah sebagai berikut : Gambar 1. Penelitian Tindakan Kelas Model Kurt Lewin Suharsimi Arikunto, dkk., 2007: 16

B. Tempat dan Waktu Penelitan

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Seyegan yang beralamat di Tegal Gentan, Margoagung, Sleman. Adapun pelaksanan penelitian ini dilakukan bulan Agustus –Oktober 2016. Perencanaan Refleksi Perencanaan SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan ? Pengamatan Pelaksanaan Refleksi SIKLUS 1 47

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IIS 3 KKO SMA Negeri 1 Seyegan Tahun Ajaran 20162017 yang terdiri dari 36 siswa. 2. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran ekonomi dengan penerapan model kooperatif learning dengan metode two stay two stray terhadap pemahaman materi dan keterampilan kerja sama siswa kelas X IIS 3 KKO SMA Negeri 1 Seyegan.

D. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X IIS SMA Negeri 1 Seyegan. Sedangkan sampel pada penelitian ini adalah kelas X IIS 3 KKO yang berjumlah 36 siswa.

E. Definisi Operasional

1. Kooperatif Learning Pembelajaran cooperative merupakan model pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam satu kelompok kecil untuk berinteraksi. Dalam model pembelajaran kooperatif ini, siswa memiliki dua tanggung jawab, yaitu siswa belajar untuk dirinya sendiri dan membantu semua anggota kelompok untuk belajar. Pembelajaran kooperatif lebih menekankan pada proses kerja sama sehingga yang ingin dicapai tidak hanya kemampuan akademik dalam pengertian penguasaan bahan pelajaran, tetapi juga karena adanya unsur kerja sama untuk penguasaan materi. 48 2. Metode Two Stay Two Stray Model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lain melalui peran siswa sebagai Stray dan Stay. Siswa yang berperan sebagai Stray bertugas mencari informasi yang relevan untuk memecahkan suatu masalah dengan bertamu ke kelompok lain. Siswa yang berperan sebagai Stay bertugas membagikan hasil diskusi kelompoknya kepada Stray kelompok yang berkunjung. 3. Pemahaman Materi Pemahaman materi berhubungan dengan kompetensi untuk menjelaskan pengetahuan yang telah diketahui dengan kata-kata sendiri. Siswa dapat menterjemahkan atau menyebut kembali materi pelajaran yang telah disampaikan atau didengar dengan kata-kata mereka sendiri. Indikator dalam pemahaman materi antara lain adalah membedakan, menjelaskan, menyimpulkan, merangkum, dan memperkirakan. Pemahaman materi dapat diukur dengan tes uraian pada setiap pembelajaran. 4. Keterampilan Kerja Sama Keterampilan kerja sama dalam kelompok pembelajaran kooperatif dapat menuntut siswa untuk mampu berkolaborasi yang akan memunculkan ide- ide di antara siswa. Keterampilan kerja sama dalam pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi belajar siswa. Bentuk keterampilan kerja sama dalam pembelajaran meliputi: keterampilan dalam menggunakan kesepakatan, menghargai kontribusi, 49 mengambil giliran dan berbagi tugas, berada dalam kelompok, berada dalam tugas, mendorong partisipasi, mengundang orang lain, menyelesaikan tugas tepat waktu, dan menghormati perbedaan individu.

F. Teknik Pengumpulan Data