Wawancara Observasi Data Hasil Penelitian

58 karya-karya monumental dari seseorang”. Dokumen digunakan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, dan data penelitian yang relevan. Dokumentasi dalam penelitian berupa daftar nama siswa, daftar nilai hasil belajar siswa, silabus mata pelajaran IPS, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, foto-foto, dan video proses pembelajaran.

3.5.2 Wawancara

Menurut Sugiyono 2013: 188, “wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti akan melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti akan mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit”. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur dan tidak terstruktur. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara tidak terstuktur. Sugiyono 2013:191 menyatakan “wawancara tidak terstruktur, adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan data”. Wawancara ini dilakukan pada saat studi pendahuluan. Melalui wawancara tidak terstruktur peneliti mendapatkan berbagai informasi tentang pembelajaran IPS di kelas III yang selama ini berlangsung di SD Negeri Kaligiri 1 dan 2, sehingga dapat menentukan permasalahan atau variabel yang harus diteliti.

3.5.3 Observasi

“Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan” Riduwan 2010: 76. 59 Hadi 1986 dalam Sugiyono 2013: 196 mengatakan “observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis”. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan observasi nonpartisipan, karena peneliti tidak terlibat langsung dengan aktivitas orang-orang yang sedang diamati dan hanya sebagai pengamat Sugiyono, 2013: 197. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan untuk mengamati langkah-langkah model pembelajaran kooperatif TPS dalam pembelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan. 3.5.4 Tes Riduwan 2010: 76 menyatakan “tes sebagai instrumen pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok”. Tes digunakan dengan tujuan untuk mengukur daya serap siswa pada materi pembelajaran. Dalam penelitian ini tes berfungsi untuk mengukur hasil belajar IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan kedua kelas setelah memperoleh perlakuan. Bentuk tes yang digunakan yaitu pilihan ganda sebanyak 25 soal yang terdiri atas empat alternatif jawaban dan masing-masing soal hanya mempunyai poin 1 jika jawabannya benar dan poin 0 jika jawaban salah. Alasan memilih bentuk soal pilihan ganda, yaitu karena keunggulannya yang dapat diskor dengan mudah, cepat, dan objektif, serta dapat mencakup materi yang luas. Teknik tes dilaksanakan dalam dua tahap yaitu tes awal dan akhir. Tes awal dilaksanakan untuk mengetahui rata-rata nilai kedua kelas guna memastikan kemampuan awal sebelum dilakukan penelitian. Tes akhir 60 dilaksanakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol.

3.6 Instrumen Penelitian