Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar

27 mengikuti proses pembelajaran secara aktif dan akan mendapatkan hasil belajar IPS yang lebih bermakna, tahan lama, dan mencapai tujuan. Model TPS ini sudah sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar yang suka bermain, bergerak dan senang bekerja dalam kelompok. Model TPS ini melatih siswa untuk dapat belajar dari siswa lain serta saling menyampaikan idenya untuk didiskusikan sebelum disampaikan didepan kelas. Model TPS memberikan kesempatan kepada siwa secara langsung untuk dapat memecahkan masalah dan memahami suatu materi secara berkelompok. Model TPS membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran karena menyelesaikan tugasnya dalam kelompok, setiap kelompok hanya terdiri dari dua orang.

2.1.7 Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan ilmu yang mengkaji tentang manusia dan dunianya. Pada kurikulum 2006, IPS terpadu merupakan mata pelajaran yang diberikan sejak SDMI sampai SMPMTs. Untuk jenjang SDMImata pelajaran ini memuat materi pengetahuan sosial yaitu sejarah, ekonomi, dan geografi. Jarolimek 1967 dalam Soewarso 2013: 1 mendefinisikan “Ilmu pengetahuan sosial IPS adalah mengkaji manusia dalam hubungannya dengan lingkungan sosial dan fisiknya”. Menurut Soewarso, dkk 2009: 1 Ilmu pengetahuan sosial adalah program pendidikan yang mengintegrasikan secara interdisiplin konsep ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Pendapat Soewarso,dkk tersebut mengacu pada pendapat Barr 1978 dalam Winataputra,dkk 2011: 1.8 menyatakan, “Ilmu pengetahuan social merupakan integrasi atau gabungan dari 28 ilmu-ilmu sosial dan humaniora untuk tujuan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan”. Ilmu-ilmu sosial yang menjadi cakupan IPS yaitu sosiologi, geografi, sejarah, antropologi, dan tata negara, sehingga berkaitan dengan tujuan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan. Berdasarkan uraian menurut para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa IPS adalah suatu program pendidikan yang mengkaji tentang fenomena-fenomena yang terjadi dalam lingkungan sosial kemasyarakatan. Fenomena yang terjadi dalam masyarakat merupakan dampak dari hubungan dan interaksi antarsesama manusia, serta lingkungan fisik yang ada di sekitar manusia.

2.1.8 Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar

Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Kompetensi Lulusan, Mata pelajaran IPS di SDMI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan: 1 mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya; 2 memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial; 3 memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan; dan 4 memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. Berdasarkan tujuan IPS pada jenjang sekolah dasar sebagaimana tercantum dalam permendiknas tersebut, dibutuhkan suatu pola pembelajaran yang tepat untuk mencapainya. Kemampuan dan keterampilan guru dalam memilih dan menggunakan berbagai model, dan strategi pembelajaran yang tepat mempengaruhi tingkat ketercapaian tujuan tersebut. Pembelajaran IPS di SD hendaknya lebih menekankan pada pemahaman, nilai-moral, dan keterampilan- 29 keterampilan sosial pada siswa, bukan sebatas pada pemberian konsep yang bersifat hafalan saja. Berdasarkan tujuan IPS menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasionalnomor 24 tahun 2006, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS bertujuan agar siswa dapat berperan positif dalam lingkungan masyarakat lokal dan global di masa yang akan datang. Peran yang dilakukan misalnya mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari, baik yang menimpa dirinya maupun masyarakat, yang dilakukan sesuai dengan nilai-nilai sosial. Melalui pelajaran IPS, siswa diperkenalkan dengan masalah-masalah sosial.Masalah sosial yang terjadi pada anak usia sekolah dasar contohnya yaitu pertengkaran atau perkelahian antarkelompok siswa. Siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kepekaan untuk menghadapi hidup dengan segala tantangannya, sehingga diharapkan mampu bertindak secara rasional dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapinya.

2.1.9 Materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan