Kelebihan dan Kekurangan Model Think Pair Share

39 5 Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap hasil pemecahan masalah yang telah mereka diskusikan.

2.1.13.3 Kelebihan dan Kekurangan Model Think Pair Share

Setiap model pembelajaran pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Begitu juga dengan model pembelajaran think pair share. Menurut Lie 2010: 46 kelebihan model think pair share yaitu 1 meningkatkan partispasi siswa, karena model ini memberi kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan partisipasi kepada orang lain; 2 cocok untuk tugas sederhana; 3 masing-masing anggota kelompok mempunyai lebih banyak kesempatan untuk berkontribusi; 4 interaksi lebih mudah; dan 5 lebih mudah dan cepat dalam membentuk kelompok, karena siswa dapat berpasangan dengan teman sebangku. Selain kelebihan, model think pair share juga memiliki kekurangan. Lie 2010: 46 menjelaskan kekurangan model think pair share yaitu: 1 lebih sedikit ide yang masuk, karena kelompok hanya terdiri dari dua orang; 2 jika ada perselisihan, tidak ada penengah dari siswa dalam kelompok yang bersangkutan; dan 3 banyak kelompok yang melapor dan dimonitor. Agar pembelajaran dengan menggunakan model think pair share dapat mencapai tujuan yang diinginkan, guru perlu mengatasi dan meminimalisir kelemahan-kelemahan yang ada pada model think pair share. Guru harus merencanakan pembelajaran secara baik dan jelas agar pembelajaran dengan menggunakan model think pair share dapat berjalan optimal. Untuk mengatasi keterbatasan ide yang masuk dalam kelompok, guru dapat mengatasinya dengan 40 menyediakan sumber belajar yang beraneka ragam, sehingga dapat membantu siswa dalam menemukan berbagai ide atau jawaban dari permasalahan yang diberikan guru. Selain itu, guru juga harus melakukan pantauan dan pengawasan kepada masing-masing pasangan, sehingga apabila terjadi perselisihan di antara pasangan guru dapat menjadi penengahnya.

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Kajian yang relevan dengan penelitian ini yaitu kajian tentang hasil penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti, di antaranya: Pandya from Department of Education, University of Mumbai, India.A research about “Interactive effect of cooperative learning model and learning goals of students on academic achievement of students in mathematics”. The study seeks to ascertain whether cooperative learning model is equally effective for students with mastery and performance goals. The experiment was conducted on 153 students of standard IX studying in schools affiliated to the SSC Board and with English as the medium of instruction. The researcher has also developed an instructional programme for cooperative learning. The study found that the effect of the cooperative learning model on students’ academic achievement is maximum. Cooperative learning model was found to be more effective for students with mastery goals whereas the traditional lecture method is found to be more effective for students with performance goals. Pandya dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Mumbai Indiadengan judul peneltian “Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif terhadap Hasil