Kerangka Berpikir KEEFEKTIFAN MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KALIGIRI 2 KABUPATEN BREBES.

46 penelitian yang dilakukan peneliti dengan Azlina dan Sumarsono, P dan Dino, S yaitu pada variabel terikatnya. Penelitian yang dilakukan Azlina meneliti tentang pengaruh model TPS di Sekolah Alam. Penelitian yang dilakukan Sumarsono, P dan Dino, S meneliti tentang kemampuan membaca tek naratif pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Peneliti melakukan penelitian terhadap hasil belajar IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan.

2.3 Kerangka Berpikir

Mata pelajaran IPS merupakan mata pelajaran dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis. Menurut Gunawan 2013: 48, “tujuan pembelajaran IPS di sekolah dasar membentuk warga negara yang berkemampuan sosial dan yakin akan kehidupannya sendiri di tengah-tengah kekuatan fisik dan sosial, yang pada gilirannya akan menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab”. Merujuk pendapat Gunawan tersebut, dapat disimpulkan bahwa IPS merupakan mata pelajaran yang penting bagi siswa. Agar tujuan IPS tercapai, pembelajaran di sekolah harus bermakna bagi siswa. Oleh karena itu, seorang guru harus merancang pembelajaran yang efektif dan bermakna dengan menggunakan model-model pembelajaran yang tepat, sehingga siswa dapat memahami konsep dan mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Namun pada pembelajaran IPS di kelas III SD Negeri Kaligiri 2 Kabupaten Brebes, guru masih sering menggunakan model pembelajaran konvensional. Pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. 47 Guru sering memerintahkan siswa untuk menghafal dan mencatat materi IPS yang luas dan banyak. Mengacu pada kondisi awal pembelajaran IPS, menyebabkan siswa cepat bosan, pasif, dan kurang memperhatikan penjelasan guru. Melihat kebutuhan pembelajaran siswa di SD, guru seharusnya tidak hanya menggunakan model konvensional, tetapi juga menggunakan model pembelajaran lain yang sesuai dengan karakteristik siswa. Oleh karena itu, dalam penelitian ini memberikan alternatif pembelajaran IPS dengan menggunakan model TPS. Model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sendiri dan bekerjasama dengan orang lain dalam kelompok kecil, sehingga dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri. Dalam penelitian ini, peneliti akan menguji keefektifan model TPS pada kelas eksperimen dan model konvensional pada kelas kontrol. Peneliti akan membandingkan hasil belajar di antara kedua kelas yang diberi perlakuan berbeda tersebut. Dengan adanya perbedaan hasil belajar yang ditunjukkan itu diharapkan dapat memberi masukan bagi guru sebagai bahan pertimbangan dalam melaksanakan proses pembelajaran IPS.Kerangka berpikir penelitian ini dapat digambarkan pada bagan sebagai berikut: 48 Bagan 2.1Kerangka Berpikir

2.4 Hipotesis