Pengujian Prasyarat Analisis Data

KFC, Burger, Mc Donalds, dan makanan cepat saji, sering mengonsumsi minuman kemasan setiap hari, sering membuat barang stiker, makanan, aksesoris, kaos, tas untuk kegiatan sekolah, sering menyalurkan barang untuk kebutuhan orang lain. 3 Dikatakan baik apabila siswa selalu membeli pakaian, aksesoris, kosmetik, karena menarik bagi saya, selalu mengonsumsi makanan seperti KFC, Burger, Mc Donalds, dan makanan cepat saji, selalu mengonsumsi minuman kemasan setiap hari, selalu membuat barang stiker, makanan, aksesoris, kaos, tas untuk kegiatan sekolah, selalu menyalurkan barang untuk kebutuhan orang lain.

2. Analisis Data

a. Pengujian Prasyarat

1 Uji Normalitas Uji asumsi normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Jika nilai asymtot memiliki signifikansi lebih dari  = 0,05 maka distribusi dapat dikatakan normal, dan jika nilai asymtot memiliki signifikansi lebih kecil dari  = 0,05 berarti distribusi tersebut tidak normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji kolmogorof-smirnov dengan tingkat kepercayaan 5 atau 0,05. Jika signifikansi 0,05 maka regresi yang digunakan memiliki data residual yang berdistribusi normal. Output dari hasil olah data menggunakan SPSS adalah sebagai berikut: Tabel. 4.6. Hasil Uji Normalitas Negeri Pengetahuan Tentang Ekonomi Status Sosial Ekonomi Media Massa Lingkungan Pergaulan Perilaku Kegiatan Konsumsi 0.203 0.211 0.788 0.281 0.221 Sumber: data diolah, 2013 Dari output di atas, diketahui bahwa nilai signifikansi Asymp. Sig 2-tailed pengetahuan tentang ekonomi X 1 sebesar 0.203, status sosial ekonomi X 2 sebesar 0.211, media massa X 3 sebesar 0.788, lingkungan pergaulan X 4 sebesar 0.281,dan perilaku kegiatan konsumsi Y sebesar 0.221. Apabila dibandingkan dengan signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa keseluruhan variabel penelitian berdistribusi normal. 2 Uji Linearitas Uji linearitas bertujuan mengetahui apakah masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan linear atau tidak dengan variabel terikatnya. Hasil uji linearitas dapat dilihat dari output berikut ini: Tabel. 4.7. Hasil Uji Linearitas Negeri No Variabel Sig. Deviation from Linearity Kesimpulan 1 Pengetahuan tantang ekonomi 0.722 Linear, karena nilai signifikansi 0, 722 0,05 2 Status sosial ekonomi 0.100 Linear, karena nilai signifikansi 0,100 0,05 3 Media massa 0.869 Linear, karena nilai signifikansi 0,869 0,05 4 Lingkungan pergaulan 0.442 Linear, karena nilai signifikansi 0,442 0,05 Sumber: data diolah, 2013 Pada tabel ANOVA diketahui nilai signifikansi Deviation from Linearity pada variabel pengetahuan tantang ekonomi sebesar 0.722. Apabila dibandingkan dengan signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel pengetahuan tantang ekonomi terhadap perilaku kegiatan konsumsi sehari-hari siswa SMA Negeri dan SMA Swasta dinyatakan linear. Pada variabel status sosial ekonomi diketahui nilai signifikansi Deviation from Linearity pada variabel status sosial ekonomi sebesar 0.100. Apabila dibandingkan dengan signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel status sosial ekonomi terhadap perilaku kegiatan konsumsi sehari-hari siswa SMA Negeri dan SMA Swasta dinyatakan linear. Pada variabel media massa diketahui nilai signifikansi Deviation from Linearity pada variabel media massa sebesar 0.869. Apabila dibandingkan dengan signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel media massa terhadap perilaku kegiatan konsumsi sehari-hari siswa SMA Negeri dan SMA Swasta dinyatakan linear. Pada variabel lingkungan pergaulan diketahui nilai signifikansi Deviation from Linearity pada variabel lingkungan pergaulan sebesar 0.442. Apabila dibandingkan dengan signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel lingkungan pergaulan terhadap perilaku kegiatan konsumsi sehari-hari siswa SMA Negeri dan SMA Swasta dinyatakan linear.

b. Pengujian Asumsi Klasik