mengonsumsi barang dan jasa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dari hasil pengujian chi kuadrat
menunjukkan bahwa nilai Sig. konsumsi 0.000 α = 5 0.05 artinya Ho
ditolak Ha di terima. Maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan perilaku kegiatan konsumsi sehari-hari antara siswa SMA Negeri dan SMA Swasta.
4. Pembahasan
a. Kontribusi pengetahuan tentang ekonomi terhadap perilaku kegiatan
konsumsi sehari-hari siswa SMA Negeri dan SMA Swasta
Hasil pengujian hipotesis pertama mengenai kontribusi pengetahuan tentang ekonomi terhadap perilaku kegiatan konsumsi menunjukkan bahwa
ada kontribusi pengetahuan tentang ekonomi terhadap perilaku kegiatan konsumsi sehari-hari siswa SMA Negeri dan SMA Swasta. Kesimpulan
tersebut didukung hasil perhitungan statistik yang menunjukkan nilai sig. probabilitas untuk SMA negeri sebesar 0,122 0,05 maka Ha diterima dan
Ho ditolak artinya tidak ada kontribusi pengetahuan tentang ekonomi terhadap perilaku kegiatan konsumsi. SMA Swasta 0,003 0,05 maka Ho ditolak dan
Ha diterima artinya pengetahuan tentang ekonomi berkontribusi terhadap perilaku kegiatan konsumsi sehari-hari siswa SMA Negeri dan SMA Swasta.
Berdasarkan analisis deskriptif responden menunjukan bahwa pengetahuan tentang ekonomi berada dalam kategori baik. Hal ini ditunjukan
dari jumlah responden yang memiliki nilai rapor semester genap untuk mata pelajaran ekonomi berjumlah 76 responden dari SMA Negeri dan 53
responden dari SMA Swasta dari total keseluruhan 200 responden. Analisis deskripsi data tentang perilaku kegiatan konsumsi siswa SMA Negeri dan
SMA Swasta menunjukkan bahwa sebagian responden berada di kategori cukup. Untuk SMA Negeri yang masuk dalam kategori kurang sebesar 27,
responden yang masuk dalam kategori cukup sebesar 67, sedangkan responden yang masuk dalam kategori baik sebesar 6. Sedangkan untuk
SMA Swasta, responden yang masuk dalam kategori kurang sebesar 33, responden yang masuk dalam kategori cukup sebesar 66, responden yang
masuk dalam kategori baik sebesar 1. Dari hasil pengujian hipotesis dinyatakan bahwa pengetahuan tentang
ekonomi siswa memberikan kontribusi terhadap perilaku kegiatan konsumsi sehari-hari siswa SMA Swasta dan tidak ada kontribusi untuk SMA Negeri.
Hal ini dapat diketahui dari nilai rapor semester genap siswa SMA Negeri maupun SMA Swasta yang mendapatkan nilai 66-80 dengan nilai rata-rata
mencapai 77-79. Meskipun siswa SMA Negeri memiliki nilai bagus namun mereka tetap konsumtif dalam melakukan konsumsi. Siswa yang memiliki
pengetahuan tentang ekonomi yang baik akan memberikan pengaruh terhadap perilaku kegiatan konsumsi siswa karena pada saat guru memberikan
penjelasan tentang materi ekonomi kepada siswa, mereka dapat memahami apa yang disampaikan guru dan mereka dapat menerapkan di sekolah maupun
di masyarakat.
Perilaku kegiatan konsumsi siswa SMA Negeri dan SMA Swasta dalam mengonsumsi barang dan jasa dikatakan cukup karena mereka tidak
melakukan konsumsi yang berlebihan mereka hanya mengonsumsi barang dan jasa yang mereka butuhkan dan tidak mengonsumsi barang yang tidak mereka
butuhkan untuk memenuhi kebutuhannya. Pengetahuan tentang ekonomi yang mereka dapatkan sangat mempengaruhi mereka dalam melakukan kegiatan
konsumsi sehari-hari. Setiap siswa memiliki sikap yang berbeda-beda untuk melakukan konsumsi barang dan jasa, ada siswa yang konsumtif dalam
mengonsumsi barang dan jasa namun ada juga siswa yang kurang dan bahkan tidak konsumtif dalam mengonsumsi barang dan jasa. Siswa yang paham
dengan pengetahuan tentang ekonomi biasanya akan lebih bijak untuk melakukan konsumsi sehingga mereka tidak termasuk ke dalam kategori
orang konsumtif yang hanya menghabiskan pendapatan untuk mengonsumsi barang dan jasa yang sebenarnya kurang atau tidak dibutuhkan.
Faktor lain yang dianggap dapat memberikan pengaruh terhadap perilaku konsumen dalam mengonsumsi barang dan jasa menurut T. Gilarso
2001: 112 adalah faktor individu, ekonomi, sosial, dan kebudayaan. Ilmu ekonomi secara sistematis mempelajari gejala-gejala dan tingkah laku
manusia dalam masyarakat yang muncul dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan sumber daya yang terbatas itu
Gilarso, 2002: 34.
Menurut Paul A. Samuelson seorang ahli ekonomi dari Amerika Serikat dalam bukunya Economics mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai
suatu studi tentang perilaku orang dan masyarakat dalam memilih cara menggunakan sumber daya yang langka memproduksi berbagai komoditas,
untuk kemudian menyalurkannya, baik saat ini maupun di masa depan kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat. Maka
dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi menyangkut hal-hal sebagai berikut: 1 Ekonomi sangat erat kaitannya dengan perilaku individu dan masyarakat.
2 Adanya sumber daya yang langka, tetapi memiliki beberapa alternatif penggunaan.
3 Kegiatan ekonomi terdiri dari produksi, distribusi penyaluran, dan konsumsi.
4 Konsumen bisa saja dalam bentuk masyarakat kelompok atau individu. Dari semua faktor tersebut diatas besar kecilnya penghasilan adalah
faktor yang terpenting dan cukup besar mempengaruhi pola konsumsi seseorang. Semakin besar penghasilan yang dimiliki maka semakin besar pula
pola konsumsinya. Pengeluaran dalam sejumlah keluarga ada yang berpenghasilan rendah dan ada juga keluarga yang berpenghasilan cukup
kaya. Keluarga yang miskin hampir seluruh penghasilannya akan habis digunakan untuk kebutuhan primer yaitu makanan, sedangkan keluarga yang
cukup kaya jumlah pengeluaran uang untuk kebutuhan primer juga akan bertambah banyak.
b. Kontribusi status sosial ekonomi terhadap perilaku kegiatan konsumsi