b. Perilaku Konsumsi
Menurut Adji 2007: 94 bila dilihat dari segi pertimbangan rasional akal sehat, perilaku konsumen dalam berbelanja dibedakan menjadi dua
macam, yaitu: 1 Perilaku Konsumsi Rasional
Perilaku konsumsi rasional adalah perilaku konsumen yang didasari atas pertimbangan rasional nalar dalam mengonsumsi suatu
produk. Suatu pembelian dapat dikatakan rasional, bila dasar pertimbangannya adalah sebagai berikut:
a Produk tersebut mampu memberikan kegunaan optimal optimum utility bagi konsumen
b Produk tersebut benar-benar dibutuhkan konsumen c Mutu produk terjamin
d Harga terjangkau dan sesuai dengan kemampuan konsumen yang membeli
2 Perilaku Konsumsi Tidak Rasional Irrasioanl Perilaku konsumsi tidak rasional adalah sebuah tindakan dalam
berbelanja dapat dikatakan tidak rasioanl bila seseorang konsumen memutuskan membeli barang tanpa pertimbangan yang baik. Dadar
perilaku konsumsi tidak rasional adalah sebagai berikut: a Membeli barang hanya kerena tertarik dengan iklan
b Tertarik membeli barang hanya karena mereknya yang terkenal
c Membeli barang hanya karena obral atau untuk memperoleh bonus d Konsumsi hanya untuk pamer atau gengsi, bukan karena kebutuhan
akan barang tersebut. Rasional atau tidaknya seseorang konsumen dalam melakukan tindakan
konsumsi sangat dipengaruhi oleh: a Tingkat Pendidikan
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka cenderung semakin rasional pilihan yang dibuat orang tersebut. Sebaliknya, bila
orang tersebut memiliki pendidikan yang rendah maka seringkali pengambilan keputusan dalam membeli barang tidak rasional.
b Tingkat Kedewasaan Semakin dewasa seseorang, maka orang tersebut cenderung semakin
bijaksana dalam bertindak. Kedewasaan tidak berhubungan dengan usia, ada orang dewasa yang tingkat pemikirannya masih seperti
anak-anak, atau sebaliknya. Meskipun demikian memang orang yang usianya lebih tua diharapkan memiliki tingkat kedewasaan yang
lebih. c Kematangan Emosional
Orang yang mampu mengendalikan diri, tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan, dapat berfikir secara jernih, dan teliti dalam
memilih, sehingga cenderung lebih rasional dalam mengambil keputusan untuk membeli barang dan jasa.
Menurut Sukwiaty 2009: 29 perilaku konsumen dalam konsumsi pada dasarnya berorientasi pada tujuan. Dengan kata lain, perilaku pada
umumnya dimotivasi oleh suatu keinginan untuk mencapai tujuan tertentu. Kebutuhan merupakan alasan-alasan yang melandasi perilaku. Kebutuhan
ataupun keinginan setiap orang sangat banyak, apabila dihitung tidak akan ada habis-habisnya. Oleh karena itu, dalam hidup individu selalu dihadapkan
dengan berbagai alternatif pilihan dan harus selalu melakukan pilihan sehubungan dengan sumber daya yang tersedia. Konsep pilihan merupakan
perilaku konsumen yang mendasar. Konsep dasar perilaku konsumen menyatakan bahwa pada umumnya konsumen selalu berusaha untuk mencapai
kepuasan yang maksimal dari pemakaian benda.
c. Ciri-ciri barang konsumsi